Pelajar peraih nilai tertinggi beberkan cara belajar mereka

id Pelajar peraih nilai tertinggi beberkan cara belajar mereka,Ujian nasional,UN,Sampit,SMA,Kotawaringin Timur,Kotim

Pelajar peraih nilai tertinggi beberkan cara belajar mereka

Frengki Banjarnahor dan Annisa Hatimah. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Setiap orang mempunyai cara masing-masing dalam belajar, namun tidak salahnya jika menyimak cara belajar efektif mereka yang terbukti berhasil meraih hasil gemilang saat ujian nasional beberapa waktu lalu.

Frengki Banjarnahor dan Annisa Hatimah adalah dua dari beberapa pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Kotawaringin Timur yang meraih penghargaan nilai tertinggi ujian nasional di Kalimantan Tengah. Frengki yang merupakan siswa SMA Negeri 3 Sampit meraih nilai 82,5 mata pelajaran Fisika, sedangkan Annisa yang merupakan siswi SMA Negeri 1 Sampit meraih nilai 98 untuk mata pelajaran Bahasa Jepang.

"Senang bisa meraih prestasi ini karena saya sama sekali tidak menyangka. Saya hanya mencoba berusaha maksimal sesuai kemampuan saya," kata Frengki di Sampit, Senin.

Bagi pihak sekolah dan rekan-rekannya, prestasi yang diraih Frengki tidak membuat mereka kaget karena Frengki memang dinilai memiliki kemampuan yang membanggakan. Belum lama ini Frengki mewakili daerah pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Padang untuk bidang astronomi.

Untuk meraih prestasi, Frengki mengakui memang berkomitmen dengan diri sendiri untuk meluangkan waktu belajar. Setiap hari, dia mewajibkan diri belajar di sendiri di rumah minimal selama 30 menit.

Selain itu, pelajar yang akan kuliah di jurusan Teknik Industri Universitas Airlangga ini juga mengikuti kursus sebanyak dua kali setiap minggu. Menurutnya, jika ingin memperoleh hasil maksimal maka harus rela berusaha lebih keras.

"Bagi saya, setiap hari wajib belajar, walaupun tidak ada ulangan. Dengan cara itu saya merasa lebih mudah memahami dan mengingat semua pelajaran, termasuk Fisika. Begitulah cara belajar efektif yang saya terapkan selama ini," ujar Frengki.

Lain lagi dengan Annisa Hatimah. Siswi berjilbab ini mengaku mengoptimalkan belajar saat berada di sekolah, sedangkan saat di rumah digunakannya untuk beristirahat dan menjalani aktivitas seperti pelajar lainnya.

"Ketika berada di sekolah, saya benar-benar memanfaatkan waktu untuk belajar. Kalau sudah pulang ke rumah, tidak ada waktu khusus untuk belajar. Alhamdulillah hasilnya bisa seperti ini," kata Annisa.

Annisa mengaku tidak ada ikut kursus karena biayanya mahal. Dia hanya mengoptimalkan belajar dengan guru di sekolah, sisanya dia secara mandiri mencari referensi melalui internet.

Namun ada kegiatan unik dilakukan Annisa yang menurutnya menjadi awal kemampuannya menguasai Bahasa Jepang. Dia mengaku, sejak berusia enam tahun sudah senang menonton kartun dan membaca komik berbahasa Jepang. Dari sanalah dia makin tertarik mendalami bahasa Jepang.

Siswi yang akan kuliah di Universitas Presiden di Bekasi Jawa Barat ini mengaku sangat terbantu dengan kemajuan teknologi karena makin mudah untuk belajar mandiri. Setelah kuliah nanti, Annisa berharap bisa mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Jepang sehingga dia bisa lebih banyak belajar tentang bahasa dan ilmu pengetahuan di Negeri Sakura tersebut.