Rumah makan jangan berjualan secara terbuka, kata Bupati Seruyan

id Pemkab seruyan, bupati yulhaidir, bulan suci ramadhan 1440 hijriah, ibadah puasa, tenggang rasa dan saling menghormati, toleransi antar umat beragama

Rumah makan jangan berjualan secara terbuka, kata Bupati Seruyan

Bupati Seruyan Yulhaidir. (Foto Protokol Pemkab Seruyan)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Bupati Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Yulhaidir mengimbau kepada pengusaha kuliner atau rumah makan yang ada di wilayahnya untuk tidak berjualan secara terbuka pada saat bulan suci Ramadhan.

"Hal itu dilakukan sebagai bentuk toleransi dan menghormati umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa," katanya di Kuala Pembuang, Selasa.

Pihaknya berharap agar pemilik usaha lebih bijak, dengan menutup warungnya atau tidak memberikan pelayanan selama waktu puasa. Namun jika tetap berjualan, agar tidak menjajakan dagangannya secara mencolok.

Jika nantinya ditemukan rumah makan yang berjualan secara terbuka, tentu akan pihaknya ingatkan untuk segera membenahinya. Untuk itu melalui organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi, pengawasan akan terus dilakukan.

"Melalui OPD yang membidangi kami akan imbau sekaligus peringatkan, guna menjaga kenyamanan bagi semua pihak. Sebab sejak dulu Seruyan dikenal memiliki toleransi tinggi kepada sesama," jelasnya.

Lebih lanjut ia juga mengingatkan kepada masyarakat yang tidak berpuasa, untuk bisa menerapkan sikap tenggang rasa dan saling menghormati. Caranya adalah dengan tidak makan ataupun minum di hadapan mereka yang sedang berpuasa.

Hal ini merupakan tindakan yang sederhana, namun jika tidak dilakukan tentu memberikan dampak negatif kepada lingkungan sekitar. Salah satunya mengganggu kenyamanan mereka yang sedang berpuasa, tentu hal itu harus kita hindari bersama.

"Mari bersama-sama kita jaga kenyamanan antara satu dan lainnya. Kalau kita bisa menerapkan sikap tenggang rasa dan saling menghormati, maka semuanya dapat dijalani dengan perasaan nyaman," terangnya.

Ia percaya hal tersebut bisa dilakukan oleh masyarakat di Seruyan, sebab selama ini toleransi antara satu dan lainnya telah terbina serta terpelihara dengan baik. Baik di wilayah perkotaan maupun pelosok perdesaan.