Anggran pilkades serentak di Pulpis diperkirakan capai Rp2 miliar

id pilkades serentak pulpis,pemkab pulpis,pulang pisau,M Syaripul Pasaribu,Anggran pilkades serentak di Pulpis diperkirakan capai Rp2 miliar,Kepala DPMDe

Anggran pilkades serentak di Pulpis diperkirakan capai Rp2 miliar

Kepala DPMDes Pulpis M Syaripul Pasaribu. (Foto Antara Kalteng/ Adi Waskito)

Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah M Syaripul Pasaribu, mengatakan ada sebanyak 30 desa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak pada September 2019 mendatang.

"Untuk hari H pelaksanaan pilkades serentak ini ditentukan tanggal 18 September 2019," kata Syaripul, Selasa.

Syaripul menjelaskan, untuk tahapan pelaksanaan pilkades ini sudah dimulai sejak bulan Maret atau 6 bulan sebelum hari H. Pihaknya saat ini juga telah membentuk Panitia pilkades di tingkat kabupaten yang dilanjutkan pembentukan kepanitiaan di tingkat desa.

Syaripul mengungkapkan untuk mengisi kekosongan 30 kepala desa yang tersebar di delapan kecamatan tersebut, sebelumnya telah diangkat Pelaksana Tugas (Plt) kepala desa, agar roda pemerintahan di desa tetap berjalan dengan baik dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat. 

Selain telah berakhir masa jabatan sebagai kepala desa, kata dia, kekosongan itu juga dikarenakan adanya kepala desa yang mengundurkan diri untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Kepanitiaan pilkades yang sudah terbentuk, terang Syaripul, selanjutnya mengajukan permohonan anggaran pilkades di desanya masing-masing melalui APBDes dengan alokasi anggaran antara Rp20-Rp28 juta, termasuk untuk insentif pelaksana di tingkat desa.

Menurut Syaripul, selain dari APBDes juga ada anggaran yang dialokasikan pemerintah setempat dalam mendukung pendanaan pelaksanaan pilkades serentak. Backup anggaran itu diantaranya digunakan untuk penyediaan kotak suara, surat suara, insentif panitia di tingkat kecamatan dan kabupaten lebih Rp700 Juta.

"Apabila di hitung-hitung anggaran dari APBDes dan dukungan pemerintah setempat yang dikeluarkan untuk pelaksanaan Pilkades serentak, maka diperkirakan menghabiskan anggaran mencapai Rp2 miliar," demikian Syaripul.