Jakarta (ANTARA) - Lima orang pendukung sepak bola dilarang memasuki seluruh stadion di Swiss selama dua sampai lima tahun karena andil mereka dalam kerusuhan Minggu pekan lalu yang memaksa pertandingan antara Lucerne dan Grasshopper Zurich sempat dihentikan.
Liga Sepak Bola Swiss (SFL) juga mengatakan bahwa salah seorang pemain menjadi objek pelecehan rasis dalam insiden itu.
Lucerne menang 4-0 sehingga mengantarkan Grasshopper degradasi setelah 68 tahun menghuni divisi utama ketika beberapa pendukung tim tamu berusaha menyerbu lapangan sehingga memaksa pertandingan dihentikan.
Mereka menuntut pemain-pemain Grasshopper menyerahkan seragam dan kaus kaki mereka karena dianggap tidak pantas memakainya. Sejumlah kostum diserahkan setelah negosiasi dengan pejabat klub.
SFL mengungkapkan dua pendukung yang menyerang seorang pemain Grasshopper telah dihukum bersama tiga pendukung lainnya yang menyerbu masuk lapangan. SFL menyatakan telah mengidentifikasi 57 pendukung yang masuk lapangan dan semuanya sudah dikenai sanksi.
"Yang secara khusus mengejutkan adalah serangan fisik dan verbal kepada pemain berkulit gelap," kata kepala eksekutif SFL Claudius Schaeffer seperti dikutip Reuters. "Kita semua harus serempak bertindak melawan keras pandangan rasis dan segala bentuk diskriminasi."
Grasshopper yang pernah 27 kali menjuarai liga utama Swiss kabarnya menerima nasibnya harus terdegradasi dari divisi utama.
Berita Terkait
Bentrok antarormas di Bandung, polisi tetapkan satu tersangka
Sabtu, 20 April 2024 14:08 Wib
20 saksi diperiksa KPK terkait penyidikan korupsi di LPEI
Sabtu, 20 April 2024 14:01 Wib
Penggunaan SPKLU mobil listrik di Kalimantan meningkat 1.900 persen
Jumat, 19 April 2024 23:48 Wib
Sambut HUT Kapuas, Disarpustaka cek persiapan pembangunan di kawasan Bukit Ngelangkang
Jumat, 19 April 2024 22:27 Wib
DPRD minta Pemkab Kotim dampingi korban asusila di bawah umur
Jumat, 19 April 2024 19:29 Wib
Menteri PANRB setujui 40.839 formasi CASN di Kemensos
Jumat, 19 April 2024 18:57 Wib
Prabowo Subianto imbau pendukung tak lakukan aksi damai di MK
Jumat, 19 April 2024 18:53 Wib
Pemerintah siapkan 200 ribu formasi CASN ditempatkan di IKN
Jumat, 19 April 2024 17:32 Wib