Pasar murah Kotim belum mampu penuhi tingginya permintaan masyarakat

id Pasar murah Kotim belum mampu penuhi tingginya permintaan masyarakat,Pasar murah,Dinas perdagangan ,Redy setiawan,Harga sembako,Sampit,Kotim,Kotawarin

Pasar murah Kotim belum mampu penuhi tingginya permintaan masyarakat

Pasar murah di Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu, Jumat (10/5/2019) lalu disambut antusias masyarakat. (Foto Disdagperin Kotim)

Sampit (ANTARA) - Pasar murah di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah disambut sangat antusias oleh masyarakat, bahkan paket sembako murah yang tersedia belum mampu memenuhi tingginya permintaan masyarakat.

"Kami mohon maaf karena banyak warga yang meminta tapi kuotanya sudah habis karena anggarannya terbatas. Paketnya terbatas sesuai kemampuan anggaran. Mudah-mudahan nanti bisa terus kita tambah," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotawaringin Timur Redy Setiawan di Sampit, Kamis.

Pasar murah di Kotawaringin Timur dinilai Jumat (10/5) lalu. Saat ini pasar murah sudah dilaksanakan di tiga kecamatan yaitu Mentaya Hulu, Seranau dan Teluk Sampit. Selanjutnya, pasar murah digelar di Telawang pada Jumat (17/5), Kotabesi pada Senin (20/5) dan Cempaga pada Rabu (22/5) nanti.

Total ada 2.800 paket sembako murah yang akan didistribusikan selama Ramadhan ini. Paket itu berasal dari pemerintah provinsi sebanyak 800 paket untuk dua kecamatan dan dari pemerintah kabupaten sebanyak 2.000 paket untuk empat kecamatan.

Operasi pasar murah yang dibiayai pemerintah kabupaten dilaksanakan di Kecamatan Mentaya Hulu, Telawang, Teluk Sampit dan Seranau. Setiap kecamatan mendapat alokasi masing-masing 500 paket sembako murah.

Sementara itu, pasar murah yang dananya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan dilaksanakan di Kecamatan Kotabesi dan Cempaga. Masing-masing kecamatan dijatah sebanyak 400 paket sembako murah.

Setiap paket terdiri dari beras 10 kg, minyak goreng dua liter, gula 2 kg dan mi instan. Nilai paket sembako Rp200 ribu namun dijual dengan harga hanya Rp150 ribu karena Rp50 ribu disubsidi oleh pemerintah daerah.

Redy mengatakan, dari evaluasi pelaksanaan pasar murah di tiga kecamatan, sambutan masyarakat sangat antusias. Semua paket sembako murah yang disiapkan, habis dibeli masyarakat. Bahkan, jumlah itu dinilai kurang karena masih banyak warga yang ingin membeli namun paket sembako murah sudah habis.

Sembako murah diharapkan membantu meringankan beban masyarakat dari keluarga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok, khususnya selama bulan suci Ramadhan hingga lebaran nanti. Pasar murah ini juga merupakan salah satu upaya pemerintah menjaga kestabilan harga sembako di pasaran. 

Teknis pelaksanaan di lapangan diserahkan kepada pemerintah kecamatan melibatkan kepala desa, ketua RT dan RW. Hal itu lantaran mereka yang lebih mengetahui siapa saja warga mereka yang berhak menerima kupon pembelian sembako murah tersebut.

"Kami juga menggandeng Bulog untuk memasok komoditas seperti beras, gula, tepung dan lainnya. Kerja sama ini sangat membantu untuk program pasar murah dan menjaga kestabilan harga sembako melalui pasar penyeimbang," demikian Redy.