Ramadhan momen meningkatkan kepedulian sosial tanpa memandang perbedaan

id Ramadhan momen meningkatkan kepedulian sosial tanpa memandang perbedaan,Takjil,Buka puasa ,Ramadhan,Smansa sampit,Darma setiawan,Polsek ketapang

Ramadhan momen meningkatkan kepedulian sosial tanpa memandang perbedaan

Pelajar SMA Negeri 1 Sampit bersama kepala sekolah mereka membagikan takjil kepada pengendara yang melintas di Jalan Achmad Yani Sampit, Sabtu (18/5/2019). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Teladan mulia datang dari SMA Negeri 1 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang menjadikan bulan suci Ramadhan momen meningkatkan kepedulian sosial tanpa memandang berbagai perbedaan yang ada.

"Kegiatan sosial seperti ini bukan pertama kali. Sudah sering kami melakukan berbagai kegiatan sosial membantu masyarakat, tapi kali ini momennya bertepatan bulan Ramadhan. Kami berharap apa yang kami lakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat," kata Koordinator Smansa Peduli Muhammad Afif Sajali di Sampit, Sabtu.

Smansa Peduli merupakan perkumpulan sosial yang dibentuk atas inisiatif pelajar yang awalnya berhimpun dalam kelompok 'marching band' di sekolah tersebut. Nama Smansa diambil dari singkatan SMA Negeri 1 Sampit.
Melalui komunitas sosial ini, kini banyak kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan  pelajar dan guru di sekolah itu. Selanjutnya, Smansa Peduli yang bergerak melaksanakan kegiatan di lapangan.

Seperti Sabtu sore, mereka menggelar kegiatan sosial memberikan bantuan kepada sejumlah warga tidak mampu, termasuk kepada salah satu siswa sekolah itu yang sedang menderita sakit serius.

Usai mengantar bantuan tersebut, mereka melanjutkan kegiatan dengan membagikan makanan berbuka puasa atau takjil di depan sekolah mereka di Jalan Achmad Yani Sampit. Sebanyak 250 takjil mereka bagikan kepada pengendara yang melintas di kawasan itu.

Takjil itu merupakan hasil sumbangan sukarela dari anggota 'marching band', siswa, guru, sponsor dan alumni. Tidak hanya siswa dan guru beragama Islam, mereka yang non-Muslim juga dengan sukarela menyumbang. Bahkan sebagian ikut membantu pembagian takjil dalam kegiatan sosial tersebut.

"Kami tidak melihat perbedaan karena semua melihat dari sisi sosialnya untuk saling berbagi. Mudah-mudahan ini membawa manfaat bagi semua," harap Afif yang juga pembina 'marching band' di sekolah itu.

Kepala SMA Negeri 1 Sampit Darma Setiawan mengatakan, kegiatan sosial ini digagas dan dilaksanakan para siswa, sedangkan pihak sekolah mendukung kelancaran pelaksanaannya.

Pihak sekolah sangat bangga dengan kepedulian sosial para siswa dan itu merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan, khususnya dalam hal pembentukan karakter.

"Sekolah kami tidak hanya mengejar prestasi di bidang akademik, tetapi juga dari sisi kerohanian dan karakter. Kegiatan hari ini menjadi salah satu wujud dan gambaran jiwa sosial para siswa membantu sesama tanpa melihat berbagai perbedaan," kata Darma.

Darma menjelaskan, meski momen aksi sosial kali ini adalah pembagian takjil bagi warga yang hendak berbuka puasa, namun banyak siswa dari agama lain yang berpartisipasi. Mereka tidak hanya membantu dana, tetapi juga ikut turun langsung membagikan takjil kepada warga.

Sementara itu, pembagian takjil di depan SMA Negeri 1 Sampit makin ramai karena juga diikuti Polsek Ketapang, Bhayangkari, Koramil Ketapang dan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Selain menyumbang takjil, mereka juga turun ke jalan ikut membagikan takjil kepada pengendara yang melintas.

Turut berbaur dalam kegiatan sosial itu Kapolsek Ketapang AKP I Kadek Dwi Yoga Sidhimantra, Camat Mentawa Baru Ketapang Sutimin, Danramil setempat serta Bhayangkari. Aksi sosial itu disambut gembira pengendara yang melintas karena dirasa sangat membantu masyarakat yang hendak berbuka puasa.

"Kebetulan kami juga ada program pembagian bakti sosial dan pembagian takjil, makanya kami bergabung ke SMA 1 sini saja supaya bisa bersama-sama membagikan takjil," demikian Kadek.