Dewan Adat Dayak Kotim serukan jaga kondusivitas daerah

id Dewan Adat Dayak Kotim serukan jaga kondusivitas daerah,Untung,Pemilu,Kotawaringin Timur,People power,Revolusi

Dewan Adat Dayak Kotim serukan jaga kondusivitas daerah

Ketua Harian DAD Kotim Untung TR (tengah) didampingi pengurus DAD dan Damang Kecamatan MB Ketapang. (Foto Istimewa)

Sampit (ANTARA) - Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menyerukan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondisi daerah yang sudah kondusif demi kedamaian hidup bersama.

"Daerah kita kondusif. Mari kita jaga supaya kondisi ini tidak terganggu oleh siapapun dan apapun. Saya yakin kita semua ingin hidup aman dan damai," kata Ketua Harian DAD Kotawaringin Timur Untung TR di Sampit, Sabtu.

Seruan ini disampaikan Untung menyikapi kondisi bangsa ini usai pemilu serentak. Untung berharap negara ini selalu kondusif dan masyarakatnya tetap mengedepankan kebersamaan, persatuan dan kesatuan.

Untung berharap situasi politik yang masih panas di tingkat pusat tidak sampai terbawa ke daerah. Kondisi Kotawaringin Timur yang kondusif jangan sampai terganggu oleh riak-riak politik pascapemilu serentak.

Untung menanggapi wacana 'people power' dan revolusi. Dia mengimbau masyarakat Kotawaringin Timur tidak sampai terpengaruh karena Indonesia adalah negara hukum sehingga semua harus patuh dan tunduk terhadap aturan hukum.

Untung menilai pemilu serentak 17 April lalu secara umum berjalan lancar. Kerja keras penyelenggara pemilu, kerja sama peserta pemilu, aparat keamanan dan partisipasi tinggi masyarakat harus dihargai.

Jika pun ada permasalahan, maka sudah seharusnya diselesaikan sesuai aturan yang sudah ditetapkan. Siapapun yang merasa belum puas dengan pelaksanaan dan hasil pemilu, bisa menyalurkan keberatan melalui jalur yang telah ditetapkan sesuai aturan.

Apapun riak politik yang terjadi di tingkat pusat, diharapkan tidak sampai terbawa ke daerah. Masyarakat Kotawaringin Timur lebih baik fokus menjaga kondusivitas daerah, mendukung pelaksanaan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan.

"Kita tunggu saja hasilnya nanti. Kita tidak perlu ikut ribut. Lebih baik kita menjaga fokus keamanan dan ketertiban di daerah kita. Menjaga keamanan tidak bisa hanya ditumpukan kepada TNI dan Polri karena masyarakat juga wajib berpartisipasi menjaga keamanan daerah," ujar Untung.

Terkait agenda Komisi Pemilihan Umum yang akan melaksanakan penetapan hasil penghitungan suara pemilu pada 22 Mei dan penetapan hasil pemilu pada 25 Mei jika tidak ada gugatan, Untung berharap semua berjalan aman dan lancar. 

Dia berharap tidak ada gejolak yang terjadi pasca penetapan hasil pemilu nanti. Semua pihak, khususnya masyarakat diharapkan memercayakan semuanya kepada penyelenggara pemilu dan aparat keamanan untuk menjalankan tugas dan wewenang sesuai aturan.