Anggota PPS Desa Paring Lahung meninggal dunia

id anggota pps barito utara,anggota pps meninggal dunia,anggoat pps paring lahung,kpu barito utara,camat montallat

Anggota PPS Desa Paring Lahung meninggal dunia

Warga memakamkan anggota PPS Desa Paring Lahung Kecamatan Montallat, Arief Raksanjani di desa setempat, Sabtu (18/5/2019). (Istimewa)

Muara Teweh (ANTARA) - Seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Paring Lahung Kecamatan Montallat Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, bernama Arief Raksanjani (28)  meninggal dunia  setelah penyelenggaraan Pemilu 2019.

"Petugas PPS ini meninggal dunia pada Sabtu (18/5) sekitar pukul 12.30 di rumahnya di Desa Paring Lahung RT 01 Kecamatan Montallat dan dimakamkan hari itu juga di desa setempat," kata Camat Montallat H Mastur ketika dihubungi dari Muara Teweh, Minggu malam.

Menurut Mastur, sesuai surat keterangan kematian yang ditandatangani oleh Kepala Desa Paring Lahung Yudht Syahrial menyebutkan Arief meninggal dunia karena sakit asma  yang dideritanya sejak kecil,  dan kambuh pasca penyelenggaraan pemilu serta rapat pleno tingkat kecamatan selama 2 hari dua malam.    

Jadi, kata dia, sesuai laporan kepala desa itu, Arief yang juga honorer  guru SDN 2 Paring Lahung  masih bujangan ini meninggal dunia karena sakit.

"Meninggalnya anggota PPS ini telah dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barito Utara melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Montallat," kata  Mastur. 

Ketua KPU Barito Utara H Malik Muliawan mengakui pihaknya telah mendapat laporan terkait seorang petugas PPS meninggal dunia karena sakit.

"Kami telah meminta data yang bersangkutan untuk ditindaklanjuti ke KPU Kalteng, kita tetap mengusulkan agar petugas PPS ini dapat tali asih dari KPU Pusat," ucapnya.

Malik mengatakan, memang KPU telah mengalokasikan santunan sebesar Rp36 juta bagi petugas penyelenggara pemilu yang kena musibah saat bertugas waktu kegiatan pesta demokrasi itu.

"Kami masih belum tahu kalau ada petugas yang kena musibah setelah penyelenggaraan pemilu telah selesai, semoga tetap ada santunan tersebut.Kebetulan saya besok (Senin) berangkat ke Palangka Raya, sehinga sekaligus menanyakan terkait ini ke KPU Provinsi," ujar Malik.