Belum ditemukan bus tidak laik jalan di Sampit

id Belum ditemukan bus tidak laik jalan di Sampit,Arus mudik,Lebaran,Angkutan lebaran,Terminal Patih rumbih,Dinas perhubungan

Belum ditemukan bus tidak laik jalan di Sampit

Petugas memasang stiker di bus yang sudah diperiksa dan dinyatakan laik saat pemeriksaan di Terminal Patih Rumbih Sampit, Senin (20/5/2019) malam. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Pemeriksaan kelaikan bus di Terminal Patih Rumbih Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dilakukan oleh tim gabungan pada Senin malam sebagai pengawasan armada yang digunakan untuk angkutan arus mudik lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Pemeriksaan ini biasanya kami laksanakan menjelang Natal dan lebaran. Hasil pemeriksaan sementara malam ini, belum kami temukan armada yang tidak laik," kata Koordinator Satuan Pelayanan pada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVI Provinsi Kalimantan Tengah Akhiriansyah di Sampit.

Pemeriksaan yang juga didukung Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur itu dilakukan secara teliti. 

Selain memeriksa administrasi seperti surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK), petugas juga memeriksa fisik armada. Semua fungsi seperti lampu, gas, rem, klakson, peralatan keamanan dan lainnya, diperiksa secara detail.

Pemeriksaan itu untuk memastikan bahwa bus yang digunakan untuk mengangkut penumpang benar-benar dalam kondisi laik atau memenuhi syarat untuk dioperasionalkan. Pemeriksaan dilakukan oleh petugas sesuai kewenangan instansi masing-masing.

Pemeriksaan ini dilakukan secara serentak di beberapa daerah. Pemeriksaan tahap ini di Kota Palangka Raya dilaksanakan selama dua hari, sedangkan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur dan Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak satu hari.

Jika ditemukan ada bus yang tidak laik, maka akan dilihat sejauh mana kerusakannya sebagai pertimbangan apakah masih bisa diberi toleransi atau perusahaan diwajibkan mengganti dengan armada lain yang laik jalan.

Pemeriksaan ini sangat penting karena menyangkut keselamatan penumpang, apalagi jumlah penumpang menjelang lebaran ini diprediksi akan terus meningkat. Melalui pemeriksaan ini, pemerintah ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selaku konsumen jasa transportasi.

"Hasil pemeriksaan kami tuangkan dalam formulir yang sudah disiapkan. Itu sebagai bukti untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan. Misalnya ada pengusaha yang mengganti armadanya di tengah jalan dengan armada lain yang tidak laik, kami ada bukti," tegas Akhiriansyah.

Sementara itu, pemeriksaan tersebut ditanggapi positif sopir dan penumpang. Mereka menilai pemeriksaan itu sudah seharusnya dilakukan untuk menjamin keamanan kendaraan karena menyangkut keselamatan penumpang.

"Kami berharap pemeriksaan ini rutin dan ditingkatkan selama arus mudik ini karena jumlah penumpang pasti tambah banyak. Mudah-mudahan semua berjalan selamat dan lancar," harap Via, salah seorang penumpang.