Penerima bantuan Bidikmisi di Kalteng capai 10.000 mahasiswa

id Fokus group discussion, fgd, pemerintah provinsi kalimantan tengah, pemprov kalteng, gubernur kalteng sugianto sabran, tiga tahun kepemimpinan sohib

Penerima bantuan Bidikmisi di Kalteng capai 10.000 mahasiswa

Dok - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (kanan) saat menjadi narasumber di Mimbar Bebas dan Dialog Kebangsaan bersamaa Mahasiswa Universitas Palangka Raya. (Foto istimewa)

Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, jumlah mahasiswa penerima bantuan Bidikmisi Kalteng Berkah hingga tahun 2019 ini mencapai 10.000 orang.

"Jumlah penerima bantuan Bidikmisi di Kalteng terus meningkat di setiap tahunnya, hal itu merupakan salah satu komitmen dari pemerintah provinsi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Slamet Winaryo di Palangka Raya, Rabu.

Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik, untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.

Slamet menjelaskan, sejak 2017 hingga berjalannya 2019 saat ini, jumlah dana yang dikucurkan pemerintah untuk Bidikmisi sangatlah besar. Pada 2017 lalu, penerima bantuan berjumlah 2.430 mahasiswa dengan total anggaran sebanyak Rp12 miliar lebih.

Kemudian pada tahun 2018, penerima Bidikmisi adalah sebanyak 2.406 mahasiswa dengan total anggaran sebanyak Rp12 miliar lebih atau hampir sama dengan tahun 2017. Sedangkan pada tahun 2019 ini, jumlah penerima mengalami peningkatan sangat pesat, yakni mencapai hingga 10.000 mahasiswa.

"Adapun total anggaran yang disiapkan untuk disalurkan pada Bidikmisi Kalteng Berkah tahun 2019, yaitu sebanyak Rp20 miliar," tegasnya kepada awak media.

Melalui bantuan itu, diharapkan kualitas pendidikan di Kalteng terus membaik dan meningkat, hingga akhirnya mampu menghasilkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni serta mampu bersaing dengan mereka yang berasal dari daerah lain atau bahkan mancanegara.

Slamet menjelaskan, pendidikan menjadi salah satu prioritas utama pembangunan Pemprov Kalteng saat ini, selain bidang kesehatan, infrastruktur serta ekonomi dalam arti luas. Makanya sangat banyak kebijakan dari pemprov yang diarahkan untuk menunjang kemajuan pendidikan.

"Pendidikan merupakan pilar penting dalam pembangunan, jika kualitas pendidikan di suatu daerah bisa diwujudkan dengan baik tentunya daya saing dari SDM nya pun tak perlu diragukan lagi," tegasnya.