APBD Pemprov Kalteng terus meningkat di masa kepemimpinan Sugianto-Habib

id Pemprov kalteng, pemerintah provinsi kalimantan tengah, sekda fahrizal fitri, anggaran pendapatan dan belanja daerah, apbd, sumber daya manusia, palan

APBD Pemprov Kalteng terus meningkat di masa kepemimpinan Sugianto-Habib

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama jajaran pemprov saat meninjau kondisi permukiman warga di Palangka Raya baru-baru ini. (Foto Antara Kalteng/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mengalami peningkatan di masa kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Habib Ismail Bin Yahya.

"Jika APBD Kalteng sebelumnya hanya berkisar Rp3,8 triliun, saat ini jumlahnya sudah jauh meningkat, yaitu Rp5,4 triliun," kata Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Sabtu.

Capaian itu sebagai bukti dari kinerja maksimal yang terus dilakukan oleh pemprov selama tiga tahun terakhir. APBD memiliki peranan penting terhadap kemajuan sebuah daerah, guna merealisasikan berbagai rencana kegiatan atau program pembangunan yang telah ditetapkan.

Fahrizal menyebut, meski telah berhasil meraih sejumlah pencapaian positif, pihaknya tidak pernah puas untuk terus bekerja dan berkarya guna mempersembahkan yang terbaik bagi daerah serta masyarakat. Salah satunya yaitu meningkatkan pembangunan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kalteng.

Kemudian pihaknya berjanji akan terus menggali berbagai potensi pendapatan asli daerah (PAD) lainnya yang belum tergali atau bahkan sudah digali namun belum optimal. Berbagai peluang untuk mewujudkannya, seperti melalui royalti, pajak kendaraan bermotor dan lainnya.

"Bahkan kami menargetkan, tahun depan APBD Kalteng mencapai hingga Rp5,6-5,8 triliun. Hingga pada tahun kelima menembus angka yang luar biasa, yakni Rp6 triliun lebih," tegasnya kepada awak media.

Selain itu selama tiga tahun terakhir, pemprov tidak hanya berhasil mendorong peningkatan anggaran pembangunan saja, namun juga meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.

Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya nilai indeks pembangunan manusia di Kalteng yang sebelumnya di bawah 70 dan kini berhasil ditingkatkan menjadi 70. Laju pembangunan daerah di berbagai bidang, sudah seharusnya diimbangi dengan pembangunan SDM.

"Keduanya harus berimbang, yakni antara kualitas SDM yang dimiliki dengan berbagai infrastruktur di berbagai bidang yang terus dipacu dan ditingkatkan oleh pemprov," tegas Fahrizal.

Kedepan semua pemangku kepentingan serta masyarakat, diajak untuk bersama-sama terlibat secara langsung dalam pembangunan dan meningkatkan kontribusinya melalui keahlian pada bidangnya masing-masing.