Kotim gelar diklat prajabatan CPNS usai lebaran

id Kotim gelar diklat prajabatan CPNS usai lebaran,Badan kepegawaian daerah,Kotawaringin Timur,Alang Arianto,CPNS,Sampit

Kotim gelar diklat prajabatan CPNS usai lebaran

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah akan menggelar pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil seleksi Desember 2018 lalu usai lebaran Idul Fitri nanti.

"Kemungkinan akan dimulai pada 12 atau 13 Juni nanti. Pesertanya sebanyak 586 orang CPNS yang baru lulus seleksi tahun lalu," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Minggu.

Sesuai aturan, CPNS sudah bisa mengikuti diklat prajabatan setelah masuk kerja minimal 20 hari kerja. Selain merupakan keharusan sesuai aturan, pendidikan dan pelatihan prajabatan sangat penting sebagai bekal bagi CPNS agar lebih optimal dalam menjalankan tugas melayani masyarakat.

Selama ini CPNS Kotawaringin Timur mengikuti diklat prajabatan di Palangka Raya. Bahkan jika kondisi tidak memungkinkan akibat banyaknya peserta dari kabupaten lain, maka terpaksa mengikuti diklat prajabatan di provinsi lain. 

Jika itu terpaksa dilakukan maka biaya yang harus dikeluarkan daerah sangat besar, seperti untuk transportasi, tempat menginap hingga konsumsi peserta. Itu harus dilakukan karena diklat prajabatan wajib diikuti CPNS.

Pemerintah daerah sangat bersyukur karena tahun ini diizinkan menggelar diklat prajabatan secara mandiri di daerah sendiri. Hal itu tidak terlepas dari kesiapan sarana dan sumber daya manusia fasilitator yang kini sudah dimiliki Kotawaringin Timur.

"Target kami awalnya melaksanakan diklat prajabatan mulai Mei ini, tapi berhubung harus ada lelang untuk pengadaan makan dan minumnya dengan dana cukup besar, maka prosesnya memerlukan waktunya. Setelah ada pemenang, baru ditetapkan waktu pelaksanaan diklat prajabatan tersebut," jelas Alang.

Untuk melaksanakan diklat prajabatan sendiri, Kotawaringin Timur dinilai sudah siap. Fasilitas yang dimiliki sudah lengkap dan sumber daya manusianya juga sudah memadai.

Belum lama ini, sebanyak 30 orang pejabat Kotawaringin Timur diikutkan pelatihan dalam rangka penyelenggaraan diklat prajabatan. Mereka terdiri 15 orang fasilitator dan 15 orang pendamping.

Fasilitator nantinya bertugas menjadi pemateri dalam kegiatan diklat prajabatan tersebut, sedangkan pendamping adalah mereka yang nantinya bertugas menjadi panitia penyelenggara yang bertanggung jawab melaksanakan diklat prajabatan itu sesuai aturan.

Ada lima materi utama dalam diklat prajabatan nanti, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Satu materi disiapkan tiga fasilitator yang nantinya bisa bergantian menyampaikan materi.

"Setiap kelas terdiri 30 sampai empat orang. Dengan jumlah yang ada, diklat prajabatan di Kotawaringin Timur diperkirakan akan memerlukan 15 kelas, namun digelar bertahap beberapa angkatan. Setiap angkatan selama 53 hari," kata Alang.

Menggelar diklat prajabatan sendiri di Sampit akan dapat menghemat banyak anggaran. Pemerintah daerah tidak perlu lagi mengalokasikan dana transportasi bagi CPNS peserta diklat.

Sementara itu, sebanyak 586 CPNS baru yang mulai bertugas 1 April lalu cukup beruntung karena mereka juga mendapat tunjangan hari raya (THR) dari pemerintah. Namun karena masih berstatus CPNS, mereka menerima gaji sebesar 80 persen dari nilai yang seharusnya.