500 peserta mudik bareng BUMN diberangkatkan menuju Semarang

id 500 peserta mudik bareng BUMN diberangkatkan menuju Semarang,Arus mudik,Mudik bareng BUMN,Jasa Raharja,Angkutan lebaran,Lebaran,Pelabuhan Sampit

500 peserta mudik bareng BUMN diberangkatkan menuju Semarang

Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo dan Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalteng Syaiful Amri memberangkatkan rombongan mudik gratis bareng BUMN dari Pelabuhan Sampit menuju Semarang menggunakan KM Egon, Kamis (30/5/2019). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Sebanyak 500 peserta program mudik gratis bareng BUMN diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menuju Semarang Jawa Tengah menggunakan KM Egon milik PT Pelni.

"Kami sangat berterima kasih karena program ini benar-benar sangat membantu. Kami berharap kalau bisa juga ada program yang sama saat arus balik nanti," kata Bianto, peserta mudik gratis asal Kabupaten Seruyan saat di Pelabuhan Sampit, Kamis.

Bianto mengaku awalnya berencana mudik menggunakan pesawat melalui Bandara Haji Asan Sampit menuju Semarang membawa istri dan dua anaknya. Rute ini memang dijalaninya saat mudik lebaran 2018 lalu.

Namun tahun ini, pria berprofesi sebagai guru ini dibuat kaget karena saat mengecek melalui online dia baru tahu saat ini harga tiket pesawat rute Sampit-Semarang sudah mencapai lebih dari Rp3 juta. Artinya untuk menuju Semarang bersama keluarga, dia harus mengeluarkan biaya lebih dari Rp12 juta, belum lagi untuk ongkos saat balik ke Sampit.

Titus Haryanto (37) dan Samadi (25) juga mengaku sangat terbantu dengan program mudik gratis ini. Dua karyawan perkebunan kelapa sawit ini sangat berterima kasih dan berharap program ini berkelanjutan dan diperbanyak.

"Ini benar-benar sangat membantu meringankan biaya, apalagi bagi yang mudik membawa satu keluarga. Selain tiket, kami juga diberi baju dan konsumsi. Mudah-mudahan nanti di Semarang juga kebagian bus gratis," kata Titus yang akan mudik ke Temanggung.

Rombongan mudik gratis bareng BUMN hari ini diberangkatkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo yang kebetulan sedang berkunjung memantau penyelenggaraan arus mudik di Pelabuhan Sampit.

"Ada sekitar 250.000 orang peserta mudik gratis secara nasional dan hari ini juga ada pemberangkatan di beberapa daerah. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena bisa mengurangi biaya mereka," kata Agus.

Agus sempat berbincang dengan peserta mudik gratis serta penumpang lainnya yang bersiap naik ke kapal. Agus juga memantau kondisi di dalam KM Egon yang akan diberangkatkan menuju Semarang.

"Saya meminta penumpang menjaga kebersihan. Jangan ada yang membuang sampah ke laut karena akan menimbulkan kerusakan," kata Agus.

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Tengah Syaiful Amri mengatakan, 500 peserta mudik gratis yang mereka berangkatkan menuju Semarang hari ini merupakan pertama kalinya program mudik gratis bareng BUMN yang mereka laksanakan di Kalimantan Tengah.

"Kami bersyukur sambutan masyarakat sangat antusias karena program ini dinilai sangat membantu. Mudah-mudahan tahun depan bisa kami laksanakan lagi dengan jumlah yang lebih banyak," harap Syamsul.

Peserta mudik gratis yang diberangkatkan PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Tengah berasal dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan. Sebagian besar peserta merupakan pekerja perkebunan kelapa sawit.

Pemberangkatan melalui Pelabuhan Sampit dipilih karena pemudi melalui pelabuhan ini biasanya cukup banyak dan didominasi pekerja perkebunan kelapa sawit. PT Jasa Raharja berharap program mudik gratis bareng BUMN yang mereka laksanakan membawa manfaat besar bagi masyarakat.

Sementara itu Kepala PT Pelni Cabang Sampit Agus Suprijatno mengatakan, pihaknya bersinergi dalam program mudik bareng BUMN dengan menyediakan armada angkutan untuk mengangkut peserta.

"Ada tiga kapal yang akan mengangkut peserta mudik bareng BUMN. Setelah hari ini, nanti tanggal 31 Mei tujuan Semarang dan 1 Juni tujuan Surabaya," demikian Agus.