Jemaah diminta tak tinggalkan kertas koran usai Shalat Ied

id Jemaah diminta tak tinggalkan kertas koran usai Shalat Ied,Shalat Ied

Jemaah diminta tak tinggalkan kertas koran usai Shalat Ied

Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Palangka Raya Imbang Triadmaji (kanan) beserta Kepala Kejari Palangka Raya Zet Tadung Allo (tiga dari kanan) serta Plt DLH Kota Antonia MT Kupa (dua dari kanan) saat foto bersama dalam kegiatan pengiriman sampah dari Kantor Kejari menuju TPA Jalan Tjilik Riwut, Km 14, Senin (3/6/2019). (Foto Antara Kalteng/Anwar S Pandiangan)

Palangka Raya (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Palangka Raya Imbang Triadmaji mengatakan, bahwa pihaknya tetap akan menyiagakan seluruh petugas kebersihan, untuk lebih memastikan agar di daerah itu tetap bersih dan nyaman untuk masyarakat.

"Tidak ada petugas kebersihan yang cuti selama libur Lebaran. Hanya saja pada saat pengangkutan sampah supir yang beragama muslim tetap bisa beribadah shalat ied, dan digantikan dengan petugas lainnya yang beragama Nasrani," kata Imbang Triadmaji di Palangka Raya, Selasa. 

Menurut Imbang, selain menjalankan tugas keseharian untuk membersihkan jalan dan lingkungan Kota Palangka Raya, kita sudah membentuk tim yang siap lembur dalam mengantisipasi lonjakan sampah di setiap tempat pembuangan sampah yang ada di sudut-sudut kota.

Baca juga: Bank sampah Palangka Raya perlu diperbanyak

Misalnya di Kota Palangka Raya, untuk pengangkutan sampah normal hanya pas malam hari saja, sedangkan malam Idul Fitri untuk pengangkutan sampah dilakukan lebih awal, agar yang beragama muslim tetap bisa shalat ied pada pagi harinya, selanjutnya seluruh kegiatan normal.

Selain itu, potensi tambahan timbunan sampah dari tempat-tempat wisata selama libur Lebaran diperkirakan akan meningkat.

"Penambahan timbunan sampah tersebut akan terjadi mulai awal Lebaran hingga akhir Lebaran nanti" tandas Imbang.

Sedangkan untuk pelaksanaan shalat ied yang di gelar di rumah Jabatan Gubernur Kalteng dan Mesjid. Pihaknya juga mengimbau maupun meminta panitia penyelengara untuk menginformasikan ke jemaah agar tidak mengunakan kertas koran sebagai alas.

"Lebih baik membawa tikar dan bisa dibawa pulang kembali jika sudah selesai, apabila terpaksa memakai koran, maka diminta menyiapkan tempat-tempat untuk mengumpulkan sampah agar jangan berserakkan" harap Imabang.