PLN siap 24 jam antisipasi gangguan listrik selama Lebaran di Palangka Raya

id PLN siap 24 jam antisipasi gangguan listrik selama Lebaran di Palangka Raya,PLN Palangka Raya

PLN siap 24 jam antisipasi gangguan listrik selama Lebaran di Palangka Raya

Salah satu Operator Gardu Induk (GI) PLN Kota Palangka Raya Asep Sumantri. (Foto Antara Kalteng/Anwar S Pandiangan)

Palangka Raya (ANTARA) - Dalam mengantisipasi gangguan kelistrikan selama Lebaran 1440 Hijriah, pihak PT PLN (persero) Palangka Raya mengatakan siap 1x24 jam menjaga apabila adanya kerusakan jaringan yang ada di daerah itu, sehingga bisa tetap beroperasi ke titik sasaran sebagaimana mestinya.

"Petugas kita tidak libur mas, mereka stand by dan siaga selama 24 jam untuk antisipasi jika ada gangguan jaringan kelistrikkan," kata Koordinator PLN Transmisi Gardu Induk (Tragi) Palangka Raya Hariyanto melaui Operator Gardu Induk (GI) Kota Palangka Raya Asep Sumantri, Selasa.

Petugas yang disiagakan kata Asep, nantinya secara bergantian dibagi tiga shift yang ada di wilayah Transmisi Gardu Induk (Tragi) Palangka Raya. Hal ini diberikan untuk memberikan pelayanan yang ekstra dan maksimal bagi warga setempat, terutama yang melaksanakan ibadah puasa hingga Lebaran nanti.

Mengingat liburan Lebaran yang cukup panjang ini, maka pihak PT PLN (Persero) terus mengimbau kepada seluruh warga setempat untuk lebih memperhatikan lagi kelistrikan dirumahnya masing-masing, hal ini disampaikan untuk mencegah korsleting maupun mengantisipasi bahaya kebakaran.

"Kami harap jangan sampai kita terlena dalam situasi libur panjang ini atau yang melakukan mudik Lebaran ke kampung halamannya, namun sebaliknya rumah kita belum beres terkait kelistrikan yang bisa saja menyebabkan bahaya kebakaran," tandas Asep.
Dua gardu induk PLN Palangka Raya dengan kapasitas 20 MW dan 60 MW yang disiapkan untuk antisipasi untuk menghindari apabila terjadi pemadaman saat Lebaran nanti. (Foto Antara Kalteng/Anwar S Pandiangan).

Asep menambahkan, apabila rumah dtinggal pergi atau mudik Lebaran, paling tidak cek terlebih dahulu semua kelistrikan yang ada didalam rumah apakah sudah dalam keadaan mati semua atau belum. Selanjutnya, pastikan juga gas elpiji apakah sudah terlepas dari selangnya atau belum.

"Contohnya seperti charger ponsel dan alat elektronika jangan dibiarkan menempel pada arus listrik di stop kontak, juga hal lainnya yang bisa menimbulkan bahaya korselting," kata Asep kepada wartawan Antara.

Hal itu, kata Asep, guna mencegah bahaya kebakaran yang bisa terjadi kapan saja. Dan yang terpenting, adalah kita bisa melaporkan ke tetangga sebelah atau ke pihak RT/RW apabila ingin meninggalkan rumah maupun mudik Lebaran.

Selain itu, kata Asep Sumantri, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan upaya preventif seperti menyediakan arus listrik hingga sampi 80 MW, untuk menghindari apabila terjadi pemadaman saat Lebaran nanti. Yang mana dipastikan aman tanpa ada pemadaman bergilir yang dimulai dari H-7 hingga H+7.

"Ya saat ini kita sedang siap siaga untuk tidak ada pemadaman. Hal ini dilakukan dalam rangka peringatan hari besar keagamaan seperti Lebaran di Palangka Raya," tandas Asep.

Selama libur Lebaran ini, pihak PLN hanya memakai listrik dikisaran 22 hingga 25 MW. Berbeda dengan hari biasanya yang menggunakan 25 hingga 30 MW.