Tamiang Layang (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah mengajak warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang mereka miliki sebagai lahan untuk bercocok tanam.
Kepala Dinas Pertanian Barito Timur Riza Rahmadi di Tamiang Layang, Minggu, mengatakan, lahan pekarangan bisa dijadikan wadah bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sayur-sayuran ataupun tanaman obat.
"Lahan pekarangan bisa ditanami sayur-sayuran, baik menggunakan sarana tanah atau yang saat ini sedang populer yakni sistem hidroponik," katanya kepada Antara Kalteng.
Pola tanam sistem hidroponik adalah budidaya tanaman dengan memanfaatkan air yang mengandung nutrisi, sebagai media tumbuhnya dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Aplikasi nutrisi menggunakan ukuran satuan parts per million (ppm) yang diberikan kepada tanaman, mulai dari pindah tanam dari semaian sampai dengan minggu akhir menjelang panen.
Hara tanaman yang terlarut dalam air menjadi larutan hara, dimanfaatkan kembali dengan cara resirkulasi (sistem tertutup) menggunakan energi listrik dengan bantuan pompa air.
Dengan sistem hidroponik, maka tanaman relatif lebih cepat tumbuh kembang karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan sepenuhnya oleh tanaman, sehingga daun lebih lebar, daging lebih besar dan kuat.
"Sedangkan tanaman yang sangat mudah dibudidayakan dengan sistem hidroronik yakni tanaman hortikultura maupun jenis sayur pakcoy, selada dan sawi," tuturnya.
Sistem pola tanam hidroponik sangat cocok dikembangkan warga Barito Timur, karena potensi kawasan yang sangat luas kurang pemanfaatan lahan.
Konsep pemanfaatan lahan pekarangan bisa memakai konsep kawasan rumah pangan lestari (KRPL), dengan berbagai sumber daya lokal dimanfaatkan secara bijaksana, untuk menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam.
"Bagi warga yang ingin memanfaatkan lahan pekarangan dengan hidroponik dengan konsep KRPL bisa berkordinasi dengan kami pada saat jam kerja, agar nanti bisa didampingi penyuluh," demikian Riza.
Berita Terkait
Pemkab Bartim laksanakan aksi konvergensi penanganan stunting 2024
Senin, 22 April 2024 22:41 Wib
Asisten I akui BPK RI audit terperinci laporan keuangan Pemkab Bartim TA 2023
Rabu, 17 April 2024 16:59 Wib
Pj Bupati Bartim pastikan ketersediaan bahan pokok aman selama Lebaran 2024
Jumat, 5 April 2024 15:06 Wib
DPKP Bartim dan Kodim 1012 Buntok sepakati optimasi lahan rawa
Selasa, 2 April 2024 6:45 Wib
Unggul dua suara, Muniko Kurniawan terpilih jadi Ketua KONI Bartim
Minggu, 31 Maret 2024 15:37 Wib
Jelang Lebaran, harga tiket kapal laut dan pesawat mengalami peningkatan
Minggu, 31 Maret 2024 4:26 Wib
Optimasi lahan rawa tingkatkan produksi padi di Barito Timur
Minggu, 31 Maret 2024 4:16 Wib
Kepala OPD di Bartim harus proaktif cari solusi jika ada permasalahan di masyarakat
Jumat, 29 Maret 2024 18:58 Wib