Biak (ANTARA) - Badan Nasional Pertolongan dan Pencarian (Basarnas) Kabupaten Biak Numfor, Papua mengerahkan personel gabungan untuk mencari korban kecelakaan long boat 40 PK yang terbalikdi perairan laut Nabire dengan 11 penumpang yang masih hilang saat melakukan perjalanan dari Nabire tujuan kampung Keuw distrik Wapoga.
"Pelaksanaan operasi gabungan SAR Biak sudah dimulai sejak pukul 07.30 WIT, sampai sekarang petugas SAR masih melakukan pencarian di perairan Nabire," kata Kepala Basarnas kelas A Biak Melkianus Kotta dihubungi di Biak,Senin.
Melkianus menyebut, operasi gabungan SAR di hari kedua Senin 10 Juni 2019 untuk pencarian korban long boat terbalik di perairan Nabire-kampung Keuw distrik Wapoga masih berlangsung.
Menurut Melkianus Kotta, pada operasi pencarian korban long boat di perairan Nabire itu melibatkat unsur pos SAR Nabire dengan anggota pos polisi, Satuan Polair Polres Nabire, perangkat desa serta masyarakat kampun setempat.
Dia mengatakan alat fasilitas operasi pencarian korban long boat Nabire yang digunakan SAR, di antaranya Long boatm Rescue Boat serta Rescue truck.
"Hingga sekarang tim masih bekerja di lapangan untuk melakukan pencarian korban sesuai dengan standar operasi prosedur Basarnas,"katanya.
Berdasarkan data kasus kecelakaan long boat bermesin 40 PK dengan membawa 11 penumpang berangkat dari Nabire menuju kampung keuw distrik Wapoga terbalik di perairan Nabire Sabtu 8 Juni 2019 pukul 07.00 WIT.
Berita Terkait
Perburuan juara Liga Inggris masih belum berakhir
Rabu, 17 April 2024 7:32 Wib
Pantai Ujung Pandaran masih paling diminati wisatawan
Rabu, 17 April 2024 6:01 Wib
2.086 hektare tanah IKN masih bermasalah
Selasa, 16 April 2024 15:51 Wib
Arus mudik masih tinggi,1.136 penumpang bertolak dari Pelabuhan Sampit
Senin, 15 April 2024 19:45 Wib
Daging ayam ras dan beras masih tetap menjadi penyumbang inflasi di Kalteng
Senin, 1 April 2024 15:45 Wib
Ibu dari korban pencabulan menyatakan anaknya masih trauma
Selasa, 26 Maret 2024 15:34 Wib
Transportasi laut masih jadi andalan pemudik di Kotim
Minggu, 24 Maret 2024 21:28 Wib
Potensi pertanian di Kotim masih menjanjikan
Minggu, 24 Maret 2024 21:10 Wib