Polres Kotim perketat penjagaan cegah masuknya jaringan teroris

id Polres Kotim perketat penjagaan cegah masuknya jaringan teroris,Kapolres Kotim,Mohammad Rommel,Teroris,Terorisme,Kotim,Kotawaringin Timur,Sampit

Polres Kotim perketat penjagaan cegah masuknya jaringan teroris

Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Mohammad Rommel. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk daerah ini untuk mencegah masuknya teroris atau kelompok radikal.

"Kotawaringin Timur ini banyak pintu masuk sehingga memerlukan banyak sekali pengawasan karena semakin banyak pintu masuk maka harus semakin ketat pengawasannya. Pengawasan jalur laut, darat dan udara," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Kamis.

Penangkapan 34 anggota kelompok terduga teroris di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas pada Senin (10/6) lalu membuat seluruh daerah di Kalimantan Tengah meningkatkan kewaspadaan.

Selain kembali memeriksa kembali seluruh wilayah terkait kemungkinan adanya teroris atau kelompok radikal yang bersembunyi, pengawasan akses masuk juga diperketat untuk mencegah masuknya teroris.

Kotawaringin Timur termasuk daerah terbuka karena dengan mudah diakses melalui jalur darat, sungai, laut dan udara. Pengawasan di pintu-pintu masuk tersebut akan ditingkatkan sehingga ancaman masuknya kelompok radikal bisa dideteksi.

Meningkatnya penumpang yang tiba melalui Pelabuhan Sampit seiring arus balik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah ini juga menjadi perhatian. Personel Polres Kotawaringin Timur bersama instansi lainnya terus melakukan pengawasan terhadap setiap penumpang yang tiba.

"Kami tetap melakukan pemeriksaan penumpang arus balik dan mengumpulkan informasi. Semua personel terlibat untuk mencegah kemungkinan terburuk," kata Rommel.

Rommel menegaskan, upaya pencegahan masuknya teroris atau kelompok radikal memerlukan kerjasama semua pihak. Masyarakat juga harus terlibat dengan peduli dan aktif menjaga lingkungan masing-masing.

Setiap pendatang wajib didata identitas dan tujuannya datang ke Kotawaringin Timur. Jika ada orang atau kelompok yang mencurigakan, masyarakat diminta segera melaporkan kepada aparat keamanan sehingga bisa segera ditelusuri.

Berdasarkan catatan, Kotawaringin Timur pernah menjadi perhatian ketika seorang terduga teroris yang beraksi di Jalan MH Thamrin Jakarta pada Januari 2016 lalu ternyata pernah tinggal dan bekerja di sebuah perusahaan peternakan ayam di Sampit.

Saat itu polisi bahkan menggeledah kamar yang pernah ditempati pria yang selama dua tahun bertugas sebagai mekanik di perusahaan peternakan ayam di Jalan Jenderal Sudirman tersebut.