Sudah 6.816 penumpang arus balik turun di Pelabuhan Panglima Utar Kumai

id Sudah 6.816 penumpang arus balik turun di Pelabuhan Panglima Utar Kumai,Lebaran,Arus mudik,Arus balik,Pelabuhan kumai,Pangkalan bun

Sudah 6.816 penumpang arus balik turun di Pelabuhan Panglima Utar Kumai

Penumpang kapal arus balik Lebaran Idul Fitri 2019 masih terus berdatangan. Tampak penumpang yang baru turun dari KM Egon, Jumat (14/6/2019). (Foto Antara Kalteng/Koko Sulistyo)

Pangkalan Bun (ANTARA) - Penumpang arus balik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah yang melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah terus berdatangan dengan jumlah cukup banyak.

"Dari 21.964 pemudik Lebaran 2019 melalui Pelabuhan Kumai yang berangkat menuju Semarang, Surabaya dan Kendal, tercatat dari H+1 sampai Jumat kemarin atau H+8, baru sebanyak 6.816 penumpang yang kembali," kata Kepala Seksi Pelayaran Kapal dan Usaha Pelabuhan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai Azwar Anas, Sabtu.

Ia menjelaskan, Jumat kemarin ada tiga kapal yang sandar dengan mengangkut sebanyak 1.930 penumpang, yaitu KM Satya Kencana III dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sebanyak 629 penumpang, KM Egon dari Pelabuhan Semarang sebanyak 624 penumpang, serta KM Dharma Rucitra 9 dari Semarang sebanyak 677 penumpang.

Melihat jumlah penumpang yang berdatangan masih terus membludak, KSOP Kumai memprediksi kondisi seperti ini masih terus berlangsung hingga satu bulan ke depan, walaupun puncak arus balik lebaran sudah terjadi pada Jumat kemarin.

"Yang turun di Pelabuhan Panglima Utar Kumai baru 6.816 penumpang, sementara pada arus mudik jumlah penumpang yang berangkat mencapai  21.964 penumpang," terangnya.

Azwar Anas mengungkapkan, dibandingkan musim mudik lebaran pada tahun 2018, terjadi penurunan jumlah hingga 5 persen, jika dihitung dari H-15 sampai lebaran.

Hingga saat ini penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Lebaran melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai berjalan lancar dan tertib. Penumpang juga kooperatif mengikuti arahan petugas sehingga mereka tidak sampai berdesakan saat naik dan turun dari kapal.

Untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang yang akan berangkat atau datang melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai, KSOP dan pemangku kepentingan lainnya melaksanakan kegiatan gotong royong di sekitar pelabuhan.

"Kami harapkan saat turun maupun berangkat ke daerah tujuan, penumpang merasa nyaman. Hal itu yang mendasari kami melaksanakan kegiatan gotong royong," demikian Anaz.