Pencapaian PAD Kalteng membanggakan, kata Fraksi PDIP

id dprd kalimantan tengah,dprd kalteng, fraksi pdip kalteng,pencapaian pad kalteng,ina prayawati

Pencapaian PAD Kalteng membanggakan, kata Fraksi PDIP

Anggota Fraksi PDIP DPRD Kalteng Ina Prayawati (ist)

Palangka Raya (ANTARA) - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Kalimantan Tengah mengapresiasi realisasi pencapaian target penerimaan pendapatan daerah tahun anggaran 2018 sampai dengan 31 Desember 2018, mampu mencapai angka Rp4,68 triliun atau 106,07 persen dari yang ditargetkan yakni 4,41 persen.

Realisasi lain-lain pendapatan pun pencapaiannya sebesar Rp157,56 miliar lebih atau 126 persen dari target Rp124,26 miliar, kata perwakilan fraksi PDIP DPRD Kalteng Ina Prayawati di Palangka Raya, Kamis.

"Dengan demikian pencapaian target item pendapatan asli daerah (PAD) lainnya yang telah mampu mencapai tingkat realisasi 126,80 persen, sungguh membanggakan kita semua," tambahnya.

Meski mengapresiasi dan bangga, fraksi PDIP tetap mengingatkan agar peningkatan kinerja secara berkesinambungan dari instansi yang berkontribusi terhadap pembentukan pemerimaan daerah, tetap harus ditingkatkan. Hal itu bertujuan agar semakin mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan pencapaian target PAD Kalteng di masa mendatang.

Ina mengatakan Pemprov juga harus terus mencari terobosan dalam rangka pembentukan sumber-sumber penerimaan daerah selain pajak dan retribusi. Dengan begitu, kedepan kemampuan untuk terus meningkatkan sumber dan jumlah PAD dapat terus diupayakan.

"Ratio penerimaan dari PAD pun akan semakin besar terhadap struktur anggaran Kalteng secara keseluruhan," katanya.

Fraksi PDIP DPRD Kalteng juga menyoroti masalah realisasi pos belanja daerah pada tahun anggaran 2018, belum semuanya berada di bawah pagu anggaran yang tersedia. Hal itu tentu mengindikasikan telah terjadi penghematan atau efisiensi penggunaan anggaran.

Dia mengaku bahwa pihaknya tetap menganggap dengan adanya sisa anggaran lebih yang tidak terserap itu, bukan berarti ada program dan kegiatan yang tidak mampu dilaksanakan pada tahun anggaran 2018.

"Itu tentunya dapat mengganggu pencapaian target kinerja sebagaimana yang diharapkan. Jadi, kami berharap masalah itu tetap dapat diperhatikan," demikian Ina.