1.000 mahasiswa Seruyan mendapat beasiswa dari pemkab

Kuala Pembuang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp4 miliar di setiap tahunnya, untuk beasiswa yang diberikan kepada para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan.

"Sedikitnya sebanyak 1.000 mahasiswa kami berikan bantuan berupa beasiswa, yakni sebesar Rp4 juta per tahun," kata Bupati Seruyan Yulhaidir di Kuala Pembuang, Jumat.

Adapun yang mendapatkan beasiswa itu, merupakan orang-orang pilihan yang sarat prestasi serta dari kalangan ekonomi lemah, agar dapat menempuh pendidikan dengan lancar.

Yulhaidir menjelaskan, kebijakan itu merupakan komitmen dari Pemkab Seruyan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) asli daerah, agar semakin maju dan berkembang.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat. Sehingga diperlukan SDM yang benar-benar memadai, agar tidak tertinggal dan mampu terlibat dalam persaingan.

"Jika kualitas SDM Seruyan benar-benar baik, maka kita tidak perlu takut menghadapi persaingan, termasuk dengan mereka yang berasal dari kota-kota besar," tegasnya kepada Antara Kalteng.

Yulhaidir menuturkan, oleh karena itu sektor pendidikan menjadi salah satu fokus utama pemkab untuk terus dibenahi dan ditingkatkan kualitasnya.

Tak hanya melalui bantuan beasiswa, pihaknya juga akan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di berbagai jenjang yang ada di Seruyan secara bertahap. Agar proses belajar dan mengajar dapat terlaksana dengan baik.

"Kami pun akan terus menggali berbagai peluang Pendapatan Asli Daerah (PAD), agar pada tahun berikutnya jumlah bantuan yang bisa diberikan semakin meningkat," tegasnya.

Namun untuk memacu laju pertumbuhan pendidikan maupun sektor lainnya di Seruyan secara maksimal, juga diperlukan partisipasi pihak lain, khususnya perusahaan besar swasta yang ada di wilayah setempat.

Menurutnya, partisipasi perusahaan sangatlah wajar dan perlu, baik di bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya. Sebab jika hanya mengandalkan kemampuan anggaran yang dimiliki pemkab, tentu sangatlah terbatas.