Bupati sayangkan dua tahun berturut-turut Kapuas belum mampu raih Piala Adipura

id Pemkab Kapuas,Bupati Kapuas Ben Brahim, Piala Adipura,Bupati sayangkan dua tahun berturut-turut Kapuas belum mampu raih Piala Adipura

Bupati sayangkan dua tahun berturut-turut Kapuas belum mampu raih Piala Adipura

Salah satu Taman Kartini yang berada disekitar Rumah Jabatan Bupati Kapuas Kalimantan Tengah, sebagai pendukung diraihnya Piala Adipura dua tahun lalu, karena kebersihan dan keindahannya. (Foto Dinas Kominfo Kapuas)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Bupati Kapuas Kalimantan Tengah Ben Brahim S Bahat mengiginkan daerah itu bisa kembali mempertahankan Piala Adipura, dimana dalam dua tahun terakhir ini prestasi membanggakan untuk daerah yang berjulukan 'Kota AIR' (Aman, Indah dan Ramah) itu belum bisa di raih kembali.

"Saya ingin Piala Adipura yang pernah kita raih itu setiap tahun dipertahankan bahkan lebih kita tingkatkan lagi kualitasnya," kata Bupati Ben Brahim S Bahat, melalui press release Dinas Kominfo Kapuas, kepada Antara Kalteng, Senin.

Untuk itu, Ben Brahim meminta kepada Tim Piala Adipura harus melakukan terobosan baru, strategi dan pendekatan kepada semua komponen, agar semua semakin menyadari pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat serta mampu mengelola lingkungan tempat tinggalnya.

"Prestasi membanggakan ini dapat diraih berkat kerja keras dan kerja berkualitas oleh seluruh masyarakat dalam menjaga kebersihan, keindahan dan pengelolaan lingkungan Kota Kuala Kapuas. Namun sangat disayangkan dalam dua tahun terakhir ini prestasi membanggakan itu lenyap," katanya.

Mantan Kadis PU Provinsi Kalimantan Tengah itu mengajak, kepada seluruh Tim Piala Adipura dan masyarakat Kapuas tidak hanya mengutamakan perhatian pada titik pantau penilaian Adipura, tapi secara keseluruhan Kota Kuala Kapuas.

"Mari kita tanam pepohonan atau tumbuhan dan merawatnya agar dapat memperindah lingkungan atau peneduh sekaligus penyedia oksigen yang bersih," kata orang nomor satu di Kabupaten Kapuas itu. 

Selain itu, tambahmya, jangan lupa menanam tumbuhan dan pepohonan penghasil buah karena selain menambah kerindangan juga mampu menambah peghasilan serta pemenuhan gizi dengan memakan buah-buahan yang dihasilkan dari lingkungan tempat tinggal.

"Kepada seluruh jajaran Pemerintahan Kabupaten Kapuas maupun masyarakat Kota Kuala Kapuas agar senantiasa melestarikan budaya gotong royong dalam menyukseskan berbagai program dan kegiatan pemerintah," tuturnya.

Ben Brahim juga menambahkan, agar penyelenggaraan kebersihan lingkungan dilaksanakan melalui koordinasi RT/RW dibawah pengawasan Lurah dan Camat, sehingga proses pewadahan/pemilahan, penyapuan dan pengumpulan serta pembuangan/pemindahan sampah dari lingkungannya ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sesuai jadual dan ketentuan yang telah ditetapkan

"Adapun sampah bekas perabotan, material sisa bangunan, tebangan dan pangkasan pohon agar tidak dibuang ke TPS tetapi langsung diangkut atau dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang terletak di Handel Palinget Km 7,5 Kecamatan Pulau Petak,"imbaunya

"Selain itu, Hindari membakar sampah, tidak membuang sampah/kotoran/barang bekas lainnya disaluran air juga merawat pepohonan penyangga atau resapan air,"tandas Bupati Ben Brahim S Bahat.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Kusmiati menuturkan, guna menghadapi penilaian Adipura akan dilakukan Rapat Evaluasi pada Selasa (25/6/2019) mendatang. 

"Agenda rapat nanti adalah Evaluasi Hasil Pemantauan Adipura Periode tahun 2017-2018 dan penyiapan pemantauan Adipura Periode tahun 2018-2019," demikian Plt Kadis DLH Kapuas Kusmiati.