Dinas perikanan Palangka Raya menebar 45.000 bibit ikan

id dinas perikanan kota palangka raya,kabid perikanan tangkap,Jubaedah

Dinas perikanan Palangka Raya menebar 45.000 bibit ikan

Dinas Perikanan Kota Palangka Raya menebar 45.000 bibit ikan di danau di Kelurahan Petuk Ketimpun kota setempat, Selasa (25/6). Foto Dokumentasi Dinas Perikanan Kota Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melalui Bidang Perikanan Tangkap menebar 45.000 bibit ikan sebagai upaya menjaga jumlah ikan di perairan umum di kota setempat.

"Bibit ikan yang kita tebar itu pertama ikan haruan atau gabus dengan jumlah 20.000 ekor dengan lokasi di Danau Burung, Kelurahan Petuk Ketimpun Kota Palangka Raya," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Helmi melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Jubaedah di Palangka Raya, Selasa.

Kemudian 25.000 bibit ikan lainnya terdiri dari ikan betok atau papuyu dan ikan jelawat yang ditebar di Danau Hanjalutung, Danau Burung dan Danau Bunter. Sumber dana yang dipakai merupakan APBD Dinas Perikanan Kota Palangka Raya.

"Khusus untuk ikan gabun atau haruan, bibitnya merupakan hasil demplot atau percobaan pengembangan perikanan dari Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan Kota Palangka Raya," kata wanita berhijab itu.

Jenis ikan yang dipilih itu dinilai yang cocok untuk dilepasliarkan di perairan Kota Palangka Raya yang didominasi perairan kategori air hitam. Melalui upaya penebaran bibit atau "Restocking" itu diharapkan produksi tangkapan produksi perikanan tangkapan dalam jangka panjang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Sebelumnya, pada Rabu (19/6) Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin juga telah melepas 72.000 benih ikan di kawasan wisata Air Hitam Kereng Bangkirai, Daerah Aliran Sungai (DAS) Sabangau.

Sebanyak 72.000 benih ikan itu merupakan jenis ikan lokal yang biasa hidup di perairan setempat dan terdiri dari 37.000 ekor ikan Papuyu, 23.000 ikan Biawan, 10.000 ikan Kelabau serta 2.000 ikan Gabus.

Wali Kota Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu pun mengajak masyarakat di "Kota Cantik" turut menjaga kelestarian alam dan ikan yang ada dengan melakukan penangkapan menggunakan alat yang ramah lingkungan.