Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi menyarankan tokoh yang maju dalam pemilu kepala daerah 2020 nanti tidak membawa isu suku, agama, ras dan antargolongan atau SARA jika ingin menang.
"Kalau membawa-bawa suku, agama dan ras maka akan sulit menang. Percaya saja. Jangan bicara soal suku dan agama dalam pilkada," kata Supian di Sampit, Kamis.
Saran sekaligus harapan itu disampaikan Supian menyikapi mulai meningkatnya suhu politik di Kotawaringin Timur dengan bermunculannya tokoh-tokoh yang diprediksi akan maju pada pilkada 2020 nanti.
Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri akan mengakhiri masa jabatan periode kedua kepemimpinan mereka pada 2021 mendatang. Berdasarkan jadwal, pilkada serentak akan dilaksanakan pada September 2020, maka berarti tahapannya sudah dimulai pada September 2019 ini.
Ada dua pilkada yang akan digelar di Kalimantan Tengah yaitu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.
Supian Hadi menanggapi positif munculnya banyak nama yang diprediksi akan maju pada pilkada Kotawaringin Timur. Hal itu dinilai menunjukkan banyak putra daerah ini yang memiliki kemampuan mumpuni dan layak untuk melanjutkan kepemimpinan daerah.
Supian tidak menampik bahwa putri sulungnya yaitu Modika Latifah Munawarah "dipinang" sejumlah tokoh untuk digandeng sebagai bakal calon wakil bupati. Namun dirinya memberi saran kepada putrinya agar mematangkan kemampuan berpolitik dulu, apalagi sang anak masih sangat muda dan berhasil meraih kursi DPRD Kotawaringin Timur pada pemilu 17 April lalu.
Supian mengaku belum ada menjagokan tokoh tertentu dalam pilkada Kotawaringin Timur. Dia memberikan dukungan kepada semuanya karena dia yakin semua tokoh tersebut merupakan putra terbaik daerah ini.
Hanya, Supian berharap akan ada figur perempuan yang akan tampil bersaing dalam pilkada nanti. Dia yakin banyak perempuan Kotawaringin Timur yang memiliki kemampuan mumpuni untuk memimpin daerah dengan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kalimantan Tengah tersebut.
Supian menyarankan para tokoh tidak perlu takut bersaing karena politik adalah pengabdian. Dia yakin masyarakat Kotawaringin Timur sangat dewasa dalam berdemokrasi sehingga akan memilih tokoh yang dinilai memang benar-benar mampu membawa kabupaten ini menjadi lebih maju dan masyarakatnya makin sejahtera.
"Jangan pernah mendewakan duit. Calon bupati dan wakil bupati yang percaya dengan kekuatan duit maka berarti dia tidak percaya dengan kemampuan dirinya untuk mencapai kekuasaan. Kalau untuk biaya operasional itu wajar, asal jangan untuk politik uang," demikian Supian.
Berita Terkait
Wabup Kotim kecam tindakan asusila terhadap dua anak kandung
Jumat, 19 April 2024 21:14 Wib
DPRD minta Pemkab Kotim dampingi korban asusila di bawah umur
Jumat, 19 April 2024 19:29 Wib
Perbaikan jalan Tanjung Jariangau-Bawan-Kuala Kuayan tetap berlanjut
Jumat, 19 April 2024 16:03 Wib
Disbudpar Kotim siap suguhkan kemeriahan di Festival Budaya Habaring Hurung
Jumat, 19 April 2024 15:49 Wib
Penumpang bus arus balik Lebaran di Sampit naik tipis
Jumat, 19 April 2024 7:14 Wib
Pemkab Kotim optimalkan normalisasi sungai atasi banjir di Sampit
Jumat, 19 April 2024 6:31 Wib
BKSDA Sampit pantau orang utan menyasar ke kawasan bandara
Jumat, 19 April 2024 5:42 Wib
KPU Kotim tetapkan minimal dukungan calon perseorangan Pilkada 25.807 orang
Jumat, 19 April 2024 5:37 Wib