Jakarta (ANTARA) - Google membuat situs dokumentasi untuk sistem operasi Fuchsia sebagai alternatif jika suatu saat sistem operasi ponsel pintar Android tidak mampu bersaing dalam industri.
Situs untuk pengembang fuchsia.dev itu berisi instruksi dan cara bagaimana pengembang dapat menggunakan sistem operasi yang masih dalam tahap awal itu, termasuk perangkat lunak pendukungnya, seperti dikutip dari laman Android Police, Minggu.
Situs Fuchsia juga menjelaskan bagaimana sistem operasi itu bekerja. Fuchsia berbeda dengan Android yang berjalan dengan kernel Linux. Fuchsia menggunakan microkernel Zircon, yang sebelumnya bernama Magenta.
Menurut laman Phone Arena, pengembang Android dapat menggunakan lintas platformFlutter SDK untuk menyusun aplikasi mereka ke versi Fuchsia.
OS Fuchsia pada November 2018 menyatakan dukungan untuk chip Huawei Kirin 970 dan sistem operasi itu dimasukkan ke ponsel Honor Play.
Pada 2017, sebuah video menunjukkan ponsel yang memakai OS Fuchsia yang baru saja dikembangkan. Ponsel itu menggunakan tampilan antarmuka khusus bernama Armadillo.
Berita Terkait
Fadli Zon merilis buku dan situs web filateli
Minggu, 31 Maret 2024 16:51 Wib
Trail adventure dinilai menjadi sarana strategis promosikan wisata Gunung Mas
Senin, 13 November 2023 14:19 Wib
Trail adventure perkenalkan situs Tambun Bungai di Gunung Mas
Sabtu, 11 November 2023 15:34 Wib
Polisi ringkus selebgram Aceh promosikan situs judi online
Selasa, 29 Agustus 2023 18:21 Wib
Bupati Bartim harapkan makam misionaris Ernst Wilhelm Feige menjadi situs bersejarah
Selasa, 29 Agustus 2023 9:40 Wib
Diskominfosantik Bartim: Penyediaan situs web gratis diharap pacu pertumbuhan KIM
Sabtu, 5 Agustus 2023 7:35 Wib
Diskominfo Palangka Raya tingkatkan SDM pengelola layanan-informasi
Rabu, 2 Agustus 2023 7:46 Wib
Diskominfosantik Kalteng cegah penggunaan 'hosting' luar, situs OPD disusupi iklan judi online
Senin, 31 Juli 2023 11:46 Wib