Manfaatkan STQ nasional sebagai sarana promosi produk lokal khas Kalteng

Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memanfaatkan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat nasional ke-XXV di Pontianak, Kalimantan Barat sebagai sarana promosi bagi produk-produk lokal khas daerah.

"Jadi disini kami tidak hanya mengikuti kegiatan perlombaan saja, namun juga mempromosikan berbagai produk olahan khas Kalteng," kata Koordinator Stan Kalteng Erina Primayanti di Pontianak, Senin.

Berbagai produk yang ditampilkan pada pameran itu, meliputi kain ataupun baju batik motif daerah, berbagai pernak-pernik, tas hingga obat-obatan tradisional. Selain untuk penjualan, keberadaan stan juga berfungsi sebagai penghubung bagi investor dengan para pelaku usaha ataupun pengrajin.

Apabila selama pelaksanaan STQ nasional hingga 6 Juli 2019 mendatang, ada investor yang tertarik untuk membuat kerja sama usaha, maka pihaknya siap memfasilitasi sekaligus menghubungkan investor langsung kepada para pengrajinnya.

"Kami tidak hanya sebatas berjualan maupun memamerkan produk saja, namun juga berupaya memperluas pemasarannya hingga ke berbagai wilayah yang ada di Indonesia bahkan mancanegara," tuturnya.

Terlebih produk-produk lokal olahan Kalteng itu, sudah memiliki kualitas yang semakin bagus dan mampu bersaing dengan produk-produk olahan lainnya, baik yang berasal dari daerah lain maupun swasta.

Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, pembenahan serta peningkatan kualitas juga terus dilakukan oleh Pemprov Kalteng. Termasuk dalam hal pengembangan sumber daya maupun produk yang dimiliki pelaku mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat.

"Produk yang kami bawa pada pameran STQ nasional ini, sudah teruji dan benar-benar berkualitas. Tidak hanya memiliki tampilan yang menarik dan indah, namun juga diimbangi kualitas barang yang benar-benar terjamin," jelas Erina.

Pameran yang ada pada STQ nasional itu menjadi sarana tepat untuk promosi produk lokal khas Kalteng, sebab selain dikunjungi oleh warga Kalbar, juga tentunya dikunjungi oleh warga asal provinsi lainnya yang ikut dalam kegiatan rutin dua tahunan tersebut.