Perusahaan tambang diminta ikut turunkan angka stunting di Kalteng

id sekda kalimantan tengah,kalteng,provinsi kalteng,fahrizal fitri,stunting di kalteng,angka stunting di kalteng

Perusahaan tambang diminta ikut turunkan angka stunting di Kalteng

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri (tengah) foto bersama dengan perwakilan Kementerian ESDM serta perwakilan perusahaan tambang yang ada di Kalteng, kemarin. (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri meminta sekaligus mengajak seluruh perusahaan tambang yang ada di provinsi ini, agar ikut dan terlibat aktif membantu menurunkan angka stunting, karena sampai sekarang ini masih diatas rata-rata nasional.

Menurunkan angka stunting sangat penting karena berkaitan langsung dengan upaya mempersiapkan generasi muda Kalteng yang berkualitas di masa mendatang, kata Fahrizal di Palangka Raya, Kamis.

"Jadi, permasalahan stunting harus menjadi perhatian dari semua pihak, termasuk perusahaan tambang yang ada di provinsi ini," ucapnya.

Stunting merupakan suatu kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan, hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.

Fahrizal mengatakan angka stunting di Kalteng sampai tahun 2018 berada dikisaran 34 persen. Anak-anak yang mengalami stunting pun berada di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng, namun tertinggi berada di Kabupaten Kapuas.

"Permasalahan dan upaya mengurangi angka stunting itu juga masuk di dokumen cetak biru pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM), yang menjadi acuan perusahaan pertambangan," beber dia.

Dia mengatakan tidak sedikit daerah yang angka stuntingnya tinggi berada di sekitar areal perusahaan besar swasta, baik itu pertambangan, perkebunan maupun kehutanan. Untuk itu, Langkah yang dilakukan perusahaan bisa melalui program kepedulian sosial masyarakat yang mengarah langsung kepada peningkatan derajat kesehatan.

Baca juga: Hindari masalah sosial akibat sengketa tata batas, kata Sekda Kalteng

Sekda Kalteng itu mengatakan, artinya PBS juga dituntut dapat memerhatikan isu-isu di daerahnya masing-masing dengan berkolaborasi terhadap program yang menyentuh sepenuhnya keberadaan masyarakat dari sisi kesehatan. Dengan langkah itu, masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari dana CSR perusahaan tersebut.

"Jadi, saya berharap sekali peranan perusahaan di daerah ini, khususnya yang di sektor kehutanan, perkebunan dalam berperan aktif berkotribusi terhadap kesehatan masyarakat," demikian Fahrizal. 

Baca juga: Pemprov tak ada lakukan rasionalisasi anggaran tahun 2019, kata Sekda Kalteng