Dibacok berkali-kali, kondisi Sholeh biasa saja

id kota palangka raya,palangka raya,polres palangka raya,Kapolsek Sabangau,Ipda Yusuf Priyo

Dibacok berkali-kali, kondisi Sholeh biasa saja

Muhammad Sholeh (39) korban pembacokan orang tidak dikenal saat bersantai di sebuah warung Jalan Dulin Kandang menunjukkan luka gores akibat bacokan tersebut, Kamis (4/7/19). (Foto Istimewa).

Palangka Raya (ANTARA) - Seorang warga Jalan G Obos XIX Kelurahan Menteng, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah bernama Muhammad Sholeh (39) dibacok berkali-kali di bagian punggung dan tangan menggunakan senjata tajam oleh orang tidak dikenal, namun kondisinya tergores dan biasa-biasa saja.

"Pembacokan salah seorang warga di Kota Palangka Raya ini, masih dalam penyelidikan. Sampai sekarang pelaku pembacokan itu belum diketahui keberadaannya," kata Kapolsek Sabangau Ipda Yusuf Priyo di Palangka Raya, Jumat. 

Kronologis pembacokan itu terjadi bermula ketika Sholeh beserta istri sedang ngobrol di sebuah warung yang berada di Jalan Dulin Kandang, Kamis (4/7/19) siang. Tidak lama kemudian, tiba-tiba seorang pria tidak kenal datang membawa senjata tajam dan masuk ke dalam warung tersebut.

Saat itu juga senjata tajam yang dibawa oleh pria tersebut langsung di hujamkan ke arah badan dan tangan sebelah kanan korban berkali-kali. Beruntungnya korban hanya mengalami luka gores bekas bacokan di bagian punggung dan tangan kanan korban.

"Usai melukai korban, pelaku langsung meninggalkan lokasi tersebut dengan membawa senjata tajam miliknya itu. Korban dibantu istri dan warga setempat pergi ke salah satu rumah sakit yang ada di Kota Palangka Raya untuk mendapatkan perawatan intensif," katanya. 

Perwira polisi berpangkat balok satu tersebut menambahkan, anggotanya juga sudah memeriksa beberapa saksi mata yang mengetahui persis ciri-ciri pria pembacok Sholeh yang bekerja serabutan. 

Baca juga: Polisi tangkap dua pencuri di rumah mantan Bupati Barut

Sementara mengenai modus operandi dalam peristiwa tersebut, pihak kepolisian juga belum bisa memastikan karena masih dilakukan pendalaman penyidik apakah lantaran ada dendam dengan pelaku atau karena ada hal lain sehingga pelaku nekat berbuat seperti itu.

"Dari peristiwa yang dilaporkan oleh korban, kami masih melakukan proses penyelidikan apakah korban memiliki musuh atau ada faktor lain jadi melakukan perbuatan tindak kriminal tersebut," demikian Priyo. 

Baca juga: Puluhan juta rupiah tabungan pedagang Palangka Raya dikuras