Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menetapkan lima sasaran program pembangunan pada tahun anggaran 2020, dan telah dimasukkan ke dalam rencana kerja pemerintah daerah..
"Kelima sasaran tersebut adalah pertumbuhan ekonomi, menekan inflasi, menurunkan jumlah penduduk miskin, menurunkan angka pengangguran, dan peningkatan indeks pembangunan manusia," kata Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi di Sampit, Kamis.
Pada tahun anggaran 2020 nanti pertumbuhan ekonomi ditarget sekitar 5,3 persen sampai dengan 5,6 persen. Inflasi ditargetkan pada kisaran 2 persensampai dengan 4 persen.
Sedangkan untuk jumlah penduduk miskin ditarget antara 8,5 persen sampai dengan 9 persen. Tingkat pengangguran terbuka diperkirakan sebesar 4,8 persen sampai dengan 5,1 persen. Dan indeks pembangunan manusia sebesar 72,50 persen.
"Untuk mencapai sasaran program pembangunan tersebut pemerintah daerah nantinya akan melihat capaian indikator ekonomi daerah pada tahun-tahun sebelumnya. Terutama dalam kurun waktu tiga tahun terakhir," kata Supian Hadi.
Berdasarkan data, dalam tiga tahun terakhir laju pertumbuhan ekonomi cenderung terus meningkat dan stabil, yakni pada tahun 2015 sebesar 7,66 persen, kemudiam 7,93 persen pada tahun 2016 dan kembali meningkat menjadi 7,99 persen pada tahun 2017.
Tingkat inflasi juga cenderungmasih fluktuatif, namun masih berada dibawah dua digit, yakni 2,46 persen pada tahun 2016, kemudian 3,29 persen pada tahun 2017, dan 6,02 persen pada tajun 2018.
Selanjutnya untuk pendapatan regional perkapita juga terus meningkat, yaitu senesar Rp32,46 juta pada tahun 2015, kemudian Rp34,24 juta pada tahun 2016, dan Rp36,15 juta pada tahun 2017.
Begitu juga dengan angka kemiskinan terus mampu ditekan dari 6,32 persen pada tajun 2016, turun menjadi 6,24 persen pada tahun 2017, dan turun lagi menjadi 6,21 persen pada tahun 2018.
Baca juga: Orangtua diminta dampingi anak saat mengakses internet
Kemudian tingkat pengangguran terbuka cenderung berfluktuatif, yaitu 3,53 persen pada tahum 2016, kemydian 4,92 persen pada tahun 2017 dan turun menjadi 4,55 persen pada tahun 2028.
Sedangkan untuk indeks pembangunan manusia (IPM) cenderung lebih baik, yaitu dari 68,61 persen pada tahum 2015 meningkat menjadi 69,42 persen pada 2016, dan meningkat lagi menjadi 70,17 persen pada tahun 2017.
"Jika dinilai secara koprehensip maka kinerja ekonomi Kabupaten Kotawaringin Timur sudah cukup baik dan bahkan ada beberapa indikator yang capaiannya masih lebih baik daripada capaian kinerja ekonomi nasional," ucapnya.
Supian Hadi berharap ke depan capaian kinerja ekonomi daerah tersebut akan terus meningkat dan stabil pada tahun 2019, sehingga bisa dijadikan acuan pada tahum berikutnya.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Kotim 2020 ditarget 5,6 persen
Baca juga: DPRD Kotim pastikan pembahasan KUA-PPAS 2020 sesuai jadwal
Berita Terkait
Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Pemenang O2SN dan FLS2N jenjang SD Kotim, siap wakili ke provinsi
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KPPN Sampit beri penghargaan mitra kerja terbaik
Kamis, 25 April 2024 20:07 Wib
HUT Otonomi ke-28 harus semakin memperkokoh komitmen membangun daerah
Kamis, 25 April 2024 18:16 Wib
BNNP Kalteng berupaya wujudkan Perusahaan Bersinar di Kotim
Kamis, 25 April 2024 13:28 Wib
KPU Kotim rekrut 85 PPK dan 555 PPS Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 20:36 Wib
Dishub Kotim gerak cepat perbaiki PJU terbakar
Rabu, 24 April 2024 17:52 Wib
Kotim melestarikan kuliner tradisional lewat lomba malamang
Rabu, 24 April 2024 6:59 Wib