Polisi selidiki penyebab terbakarnya empat bangunan di Palangka Raya

id kebakaran di palangka raya,palangka raya,polres palangka raya

Polisi selidiki penyebab terbakarnya empat bangunan di Palangka Raya

Wakapolres Palangka Raya Kompol Arman Muis meninjau lokasi kebakaran yang menghanguskan empat bangunan di Jalan RTA Milono Km 3,8, Selasa (16/7/19). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo).

Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor Palangka Raya, Kalimantan Tengah sedang dan terus menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan empat bangunan blok toko berkontruksi kayu di Jalan RTA Milono Km 3,8 di daerah itu yang terjadi, Selasa dini hari. 

"Beberapa orang saksi serta pemilik bangunan sudah kami mintai keterangan terkait kebakaran di RTA Milono itu," kata Wakapolres Palangka Raya Kompol Arman Muis saat meninjau lokasi kebakaran. 

Dida mengaku pihaknya dalam perkara itu, sudah melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengambil beberapa sampel yang dijadikan barang bukti untuk mengetahui dugaan awal penyebab terbakarnya milik Rusdiana, yang juga Ketua RT 03 RW XI Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya. 

Aeman mengatakan tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, hanya saja titik fokus penyelidikan di TKP banyak dilakukan di toko penjual sembako yang dihuni Zainudin (43) beserta keluarganya. Karena kuat dugaan api muncul pertama kali dari bangunan yang ia huni. 

"Kalau kerugian, diperkirakan sekitar Rp300 juta. Selain perkara ini polisi juga akan melakukan penyelidikan terhadap dua kasus kebakaran beberapa hari kemarin tepatnya di Jalan Menteng III dan Jalan Bukit Raya," ucap mantan wakapolres Bartim itu. 

Di lokasi yang sama, berdasarkan pengakuan Desi Rina anak dari pemilik bangunan yang terbakar itu menjelaskan, bahwa bangunan milik orang tuanya itu yang terbakar hanya tiga unit saja. Sedangkan bangunan toko sembako milik Zainudin itu berdiri tepat berada di atas drainase bukan miliknya melainkan ia menyewa kepada seorang warga setempat. 

Api muncul tepat dari depan bangunan milik Zainudin, untuk dugaan sementara ada yang bilang dari gas elpiji 3 kiligram, obat nyamuk dan bahan bakar mintyak (BBM) yang ia jual.

Baca juga: DLH Kalteng apresiasi langkah pemkot surati KLHK terkait pengelolaan sampah

"Malam itu saya tidur kemudian ada teriakan minta tolong, saat keluar rumah api sudah berkobar tepat di depan bangunan toko yang dihuni bapak Zainudin. Malam itu juga kami langsung menghubungi pihak pemdam dan tidak lama pemadam datang untuk memadamkan kobaran api yang menghanguskan bangunan itu," ungkapnya. 

Dalam waktu satu jam lebih api yang dikeroyok petugas pemadam kebakaran berhasil menaklukkan kobaran api, alhasil aparat kepolisian yang berada di lokasi kejadian langsung memintai keterangan beberapa saksi mata serta memberi garis polisi di lokasi kebakaran. 

"Barang-barang di toko saya saja satupun tidak ada yang berhasil diselamatkan. Saya tidur di rumah yang berada di tidak jauh dari bangunan toko. Beruntungnya tidak ada korban jiwa, karena saat peristiwa tersebut terjadi, semua penghuni bangunan berada di dalam toko yang kini masing-masing mengungsi ke tempat sanak saudaranya," tandas Desi.

Baca juga: Hasil seminar ISEI masukan bagi Pemkot, kata Wali Kota Palangka Raya

Baca juga: Wagub ajak ISEI berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kalteng