Pasokan air baku PDAM Bartim terganggu

id Pemkab bartim, pemerintah kabupaten barito timur, tamiang layang, sungai sirau, kemarau, debit air, pdam, pasokan, air baku, air bersih, aliran sungai

Pasokan air baku PDAM Bartim terganggu

Kondisi debit air di jalan Padat Karya RT 10 Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur kian surut pada saat kemarau. Kondisi ini membuat suplai air bersih ke pelanggan PDAM terganggu, Kamis, (18/7/2019). (Foto Istimewa)

Tamiang Layang (ANTARA) - Pasokan air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah yang berasal dari Sungai Sirau, Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur mulai terganggu akibat debit air yang kian surut.

Direktur PDAM Barito Timur Hendroyono di Tamiang Layang, Kamis, mengatakan, dalam batas wajar seperti kondisi saat ini, tentu pihaknya masih bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk pelanggan, kendati pasokan air baku mulai tidak maksimal.

"Pasokan air baku PDAM Barito Timur khususnya di Sungai Sirau, disebabkan kondisi alam yang sudah mulai memasuki musim kemarau," katanya kepada Antara Kalteng melalui telepon.

Pantauan di lokasi pompa intake PDAM di dekat Embung Sirau, terlihat debit air Sungai Sirau sangat sedikit walaupun air masih mengalir. Kondisi ini baru terjadi saat musim kemarau tahun 2019, sebab pada tahun lalu kondisinya masih lebih baik dari saat ini.

Kondisi debit air itu membuat suplai air tidak maksimal dan PDAM Barito Timur harus mengeluarkan imbauan kepada pelanggan, agar berkenan menghemat air leding dengan sebaik-baiknya.

Ada beberapa cara yang disampaikan kepada pelanggan, yakni menutup keran air setelah tidak digunakan lagi atau pun saat ingin bepergian meninggalkan rumah.

Pelanggan juga diminta menggunakan air leding sesuai keperluan saja, serta tidak melakukan penyedotan air leding dengan mesin pompa air, karena dapat mengganggu tekanan air pada pipa induk.

Pelanggan juga diminta melaporkan, jika mengetahui adanya kebocoran air pada pipa di luar sepengetahuan petugas lapangan, termasuk adanya pengguna leding yg tidak bertanggung jawab alias ilegal.

"Tujuan imbauan ini kami sampaikan, agar sesama pelanggan saling pengertian dengan kondisi saat ini dan supaya bisa berbagi air. Hemat itu bijak, hemat itu baik," kata Hendroyono.