Legislator : TAPD Kotim jangan abaikan aspirasi masyarakat di pelosok

id dprd kotim,kotawaringin timur,jhon krisli,ketua dprd,proyek tahun jamak,masyarakat pelosok,perdesaan,perkotaan,sampit

Legislator : TAPD Kotim jangan abaikan aspirasi masyarakat di pelosok

Ketua DPRD Kotim Muhammad Jhon Krisli. (FOTO ANTARA/Untung Setiawan)

Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Jhon Krisli meminta kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran DPRD untuk tidak mengabaikan aspirasi pembangunan dari masyarakat di wilayah pelosok.

"Mulai tahun anggaran 2020 mendatang, program pembangunan di Kotawaringin Timur harus lebih mengarah kepada penuntasan janji pemerintah, yakni pemerataan pembangunan hingga wilayah pelosok," katanya di Sampit, Senin.

Menurut Jhon, selama ini anggaran daerah lebih banyak diarahkan untuk pembangunan di wilayah perkotaan. Seperti untuk program tahun jamak yang menelan anggaran hingga ratusan miliar rupiah.

Program pembangunan dengan sistem tahun jamak yang dibuat pemerintah daerah sangat menguras anggaran, sehingga program pembangunan lainnya terpaksa harus ditunda pelaksanaannya.

"Proyek yang dikerjakan melalui tahun jamak diperkirakan akan berakhir pada tahun anggaran 2020 dan diperkirakan menghabiskan dana hingga Rp600 miliar," jelasnya.

Akibat banyaknya program pembangunan tahun jamak itu, pembangunan di wilayah pelosok menjadi terabaikan dan banyak aspirasi masyarakat tidak terakomodir.

Masalah pembangunan, masyarakat pelosok memiliki hak yang sama dengan warga di perkotaan dan pemerintah daerah wajib untuk memberikan hak mereka tersebut.

"Pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pelosok, hendaknya jangan hanya sekadar janji politik belaka. Namun harus dibuktikan secara nyata," tegasnya.

Jhon mengaku selama ini dirinya sering mengingatkan pemerintah daerah, agar tidak lupa membangun wilayah pelosok. Namun, kerap terbentur dengan berbagai alasan dari pemerintah daerah, sehingga pada akhirnya pembangunan di pelosok banyak yang tidak terlaksana.

"Kami akan mengupayakan, agar aspirasi masyarakat pelosok yang belum terealisasi itu bisa direalisasikan mulai tahun anggaran 2020 nanti," ungkapnya.

Untuk itu masyarakat pun diminta bersabar, sebab sebagai wakil rakyat sudah menjadi tugas pihaknya untuk memperjuangkan berbagai aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, baik dari wilayah perkotaan maupun pelosok perdesaan.