Palembang (ANTARA) - Seorang tersangka kasus meninggal siswa SMA Taruna Indonesia mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Palembang, Sumatera Selatan, Senin.
Sebelumnya, Obbi Frisman Arkataku (24) ditetapkan tersangka atas meninggal siswa SMA Taruna Indonesia saat Masa Orientasi Siswa (MOS) beberapa waktu lalu.
"Hari ini kami mengajukan praperadilan. Kami telah siap dengan bukti-bukti atas penetapan tersangka klien kami," kata kuasa hukum Obbi, Suwito, saat ditemui di PN Palembang.
Baca juga: Gubernur minta tim secepatnya selesaikan kasus SMA Taruna Palembang
Menurut Suwito, tersangka mengajukan praperadilan setelah adanya investigasi tim kuasa hukum. Dalam investigasinya, ditemukan banyak kejanggalan dalam kasus penetapan tersangka Obbi.
Baca juga: Polisi tetapkan staf pengajar SMA tersangka tewasnya siswa baru
"Setelah kami investigasi menyeluruh, banyak sekali kejanggalan dan telah terang benderang. Keterangan dari penyidik dan tim kami sangat jauh berbeda," kata dia.
Adapun bukti-bukti yang dilampirkan dalam berkas praperadilan, di antaranya yakni surat penangkapan, penetapan sampai ke penahanan. Bahkan Suwito menilai penetapan tersangka Obbi tidak sesuai prosedur.
Baca juga: Gubernur Herman Deru turunkan tim investigasi selidiki kasus MOS SMA Palembang
"Penetapan itu harus ada alat bukti yang cukup, tapi ini tidak ada," kata dia lagi.
Tidak hanya praperadilan, kuasa hukum juga yakin kliennya tidak terlibat terkait meninggal Delwyn Berli (14).
"Bahkan, kami sudah mengajukan penangguhan penahanan," kata dia.
Korban jiwa akibat kekerasan pada masa orientasi siswa (MOS) SMA Taruna Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan bertambah menjadi dua orang. Setelah Delwyn Berli Juliandro (14) meninggal dalam perawatan Rumah Sakit (RS) Myria pada Sabtu (13/7/2019), menyusul Wiko Jeryanda (14) yang mengembuskan napas terakhir di RS RK Charitas Palembang, Jumat (19/7/2019).
Wiko meninggal setelah mengalami kritis dan mendapat perawatan selama enam hari di RS tersebut. Dia sempat menjalani operasi usus pada Rabu (17/5), namun kondisinya terus menurun hingga akhirnya anak kedua dari tiga bersaudara itu meninggal dunia.
Baca juga: Siswa SMA meninggal dunia saat ikuti MOS
Baca juga: Anggota Paskibraka Kotim dan Barut wakili Kalteng ke Istana Negara
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan di SMA Taruna Nusantara Digelar Tertutup
Berita Terkait
Kasus MOS telan dua korban jiwa, ini reaksi Gubernur Sumsel
Senin, 22 Juli 2019 12:27 Wib
Lagi, Siswa SMA di Palembang meninggal dunia saat MOS
Sabtu, 20 Juli 2019 7:01 Wib
Polisi tetapkan staf pengajar SMA tersangka tewasnya siswa baru
Senin, 15 Juli 2019 19:40 Wib
Siswa SMA meninggal dunia saat ikuti MOS
Sabtu, 13 Juli 2019 20:23 Wib
Disdik Barsel pantau langsung kegiatan MOS
Selasa, 3 Juli 2018 17:47 Wib
Tidak Ada Unsur Perploncoan, Sekolah Diminta Awasi MOS
Sabtu, 16 Juli 2016 12:20 Wib
Legislator Minta Pelaksanaan MOS Di Kotim Diawasi
Kamis, 23 Juni 2016 9:45 Wib
MOS Sekolah Di Barut Harus Sesuai Permendikbud
Rabu, 22 Juni 2016 16:43 Wib