Ophir komitmen laksanakan CSR sesuai kebutuhan prioritas desa

id ophir indonesia bangkanai,ophir kantor muara teweh ,pltmg karendan

Ophir komitmen laksanakan CSR sesuai kebutuhan prioritas desa

External Relations & Security Manager Ophir Indonesia (Bangkanai) Ltd Fajar Daely. (Istimewa)

Muara Teweh (ANTARA) - Kontraktor kontak kerja sama yang berada di bawah pengawasan SKK Migas, Ophir Indonesia (Bangkanai) Ltd tetap berkomitmen untuk melaksanakan program CSR di desa wilayah sekitar sumur gas di Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara.

"Sebagai KKKS kami berkomitmen untuk melaksanakan program CSR," kata External Relations & Security Manager Ophir Indonesia (Bangkanai) Ltd Fajar Daely melalui rilis diterima di Muara Teweh, Kamis.

Menurut dia,  CSR ini merupakan upaya pengembangan masyarakat di wilayah operasi dalam rangka mendukung pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
"Ophir hanya menerapkan mekanisme partisipasi. Dimana masyarakat bersama pemerintah desa mengajukan program yang dipilah berdasarkan kebutuhan prioritas di desa tersebut yang dihasilkan dari musyawarah desa setempat," katanya.

Dia mengatakan, bahwa prinsip pengajuan program yang paling utama adalah yang memang merupakan kebutuhan dan tidak di dianggarkan di Dana Desa (DD), maupun program pemerintah lainnya. Sifat dari CSR hulu migas adalah pemberdayaan dan melengkapi yang sudah dicanangkan oleh pemerintah.

Kesepakatan pelaksanaan program CSR dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Ophir dengan desa melalui pemerintah desa. Kesepakatan dan nilai program dilaporkan kepada Bupati Barito Utara dan dinas yang berwenang melalui surat resmi. 

"Program kemudian dilaksanakan bersama dan dimonitor oleh Ophir dan SKK Migas bersama–sama dengan desa secara berkesinambungan," kata Fajar.

Hal ini diungkapkan Fajar, terkait mengklarifikasi tulisan dalam link media sosial dan salah satu media online di Muara Teweh. Sebab, tulisan yang dimuat bukan dalam rangka peliputan dan wawancara.

"Personel Ophir yang saat itu ada di kantor hanya melakukan sebatas diskusi yang dilakukan bersama untuk memperkaya wawasan yang bersangkutan," ujarnya.

Beberapa poin pada tulisan tersebut berpotensi menimbulkan pemahaman yang salah, terkait dengan pelaksanaan kegiatan CSR yang dilakukan Ophir Indonesia (Bangkanai) Ltd, tambah Fajar.