Sampit (ANTARA) - Pelaku usaha kecil di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah didorong memanfaatkan program pembiayaan ultra mikro (UMi) karena prosesnya mudah dan bunganya murah.
"Program pembiayaan UMi ini memang khusus untuk membantu pelaku usaha kecil rumahan yang sulit mengakses pinjaman modal dari bank. UMi bisa menjadi solusi karena bisa tanpa agunan," kata Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sampit Kalimantan Tengah Budi Lesmana di Sampit, Kamis.
Budi mengatakan pihaknya turut mendorong program UMi karena program tersebut merupakan program pemerintah untuk membantu pelaku usaha kecil. Selama ini pelaku usaha banyak yang kesulitan mengakses permodalan di bank karena banyaknya syarat yang harus dipenuhi, khususnya agunan.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) merupakan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial menjadi kemandirian usaha yang menyasar usaha mikro yang berada di lapisan terbawah, yang belum bisa difasilitasi perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Program UMi memberikan fasilitas pembiayaan maksimal Rp10 juta per nasabah dan disalurkan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).
Pemerintah menunjuk Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai coordinated fund pembiayaan UMi.
Pembiayaan UMi disalurkan melalui LKBB. Saat ini lembaga yang menyalurkan pembiayaan UMi antara lain PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, serta PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
Sumber pendanaan berasal dari APBN, kontribusi pemerintah daerah dan lembaga-lembaga keuangan, baik domestik maupun global.
Menurut Budi, program pembiayaan yang dijalankan sejak 2017 lalu ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil. Program ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Selama ini banyak potensi ekonomi masyarakat tapi tidak punya modal untuk mengembangkan usaha. Tidak jarang pelaku usaha meminjam kepada rentenir dengan bunga tinggi dan ketika usaha tidak berjalan lancar akhirnya mereka terjerat utang.
Di sinilah pemerintah kembali memberikan solusi, khususnya kepada pelaku usaha yang kesulitan mengakses permodalan dari bank. Dengan suku bunga rendah dan syarat yang mudah, UMi diharapkan dapat membantu banyak pelaku usaha kecil di negara ini.
"Kelebihannya, program ini juga ada pendampingan kepada pelaku usaha terkait pengetahuan tentang keuangan. Kami di KPPN bertugas mengawasi pelaksanaan program ini. Makanya kami menyarankan masyarakat yang membutuhkan modal usaha bisa memanfaatkan program ini," demikian Budi.
Berita Terkait
Usaha kue rumahan di Sampit laris manis jelang Idul Fitri
Sabtu, 30 Maret 2024 5:38 Wib
BBPOM: Kesadaran pelaku usaha di Sampit terhadap keamanan produk meningkat
Rabu, 27 Maret 2024 15:00 Wib
PLN bantu pelaku usaha di Gunung Mas perluas jangkauan pasar
Minggu, 24 Maret 2024 5:16 Wib
Bupati Kotim upayakan bantuan modal usaha untuk warga miskin
Minggu, 10 Maret 2024 17:20 Wib
OJK Kalteng: Kinerja bank umum tumbuh cukup signifikan
Selasa, 5 Maret 2024 8:52 Wib
Pemda se-Kalteng diminta lebih optimal dukung masyarakat desa buka usaha pangan
Kamis, 29 Februari 2024 17:05 Wib
Berikut tips memulai usaha parfum sendiri
Kamis, 22 Februari 2024 16:17 Wib
Dislutkan-Bank Kalteng sinergikan program subsidi biaya pelaku usaha perikanan
Rabu, 21 Februari 2024 15:10 Wib