Kebakaran di rumah mantan Ketua KPA Kalteng diduga akibat kompor

id kota palangka raya,kebakaran di palangka raya,rumah mantan ketua KPAI Kalteng terbakar,kapolres palangka raya,Timbul RK Siregar

Kebakaran di rumah mantan Ketua KPA Kalteng diduga akibat kompor

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar beserta anggotanya mengamankan kompor dan tabung gas di lokasi kebakaran di Jalan Rinjani I atau simpang Jalan Kelud, Jumat (26/7/19). (Foto Istimewa).

Palangka Raya (ANTARA) - Aparat kepolisian Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menduga kebakaran yang terjadi di rumah mantan Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kalteng William Katopo di Jalan Rinjani I atau di sekitar simpang Jalan Kelud, akibat kompor gas.

"Dugaan tersebut berdasarkan informasi dari pemilik rumah," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar saat meninjau langsung lokasi kebakaran, jumat pagi.

Kebakaran yang sempat membuat warga panik karena api membumbung tinggi dari bagian belakang rumah yang dihuni Katopo bersama istri Maria Sangkai itu, tidak menimbulkan korban jiwa, dan dengan cepat dipadamkan oleh anggota damkar serta anggota kepolisian yang menurunkan water canon milik mereka. 

Dengan mengepung kobaran api yang menghanguskan bangunan tersebut dari berbagai penjuru, alhasil api bisa dijinakan dalam kurun waktu sekitar satu jam. Sehingga bangunan di bagian lainnya tidak menjadi korban akibat hal tersebut. 

"Tim inafis dan reskrim sedang mengumpulkan bukti serta memintai keterangan beberapa saksi guna memastikan penyebab kebakaran rumah tersebut," ucapnya.

Di lokasi kejadian William Katopo mengaku, sebelum peristiwa itu terjadi ia bersama istrinya sedang bersantai di teras rumahnya sembari menyiram tanaman di halaman rumah karena musim kemarau. 

Baca juga: Pemkot diminta tingkatkan pengelolaan dana bansos

Kemudian istrinya tiba-tiba masuk ke dalam rumah dan merebus air dengan menggunakan kompor gas, oleh istri William Katopo ditinggal dan ikut menyiram tanaman di halaman rumah. 

"Karena keasyikan menyiram tanaman istri saya lupa bahwa sedang merebus air, ketika sadar sedang merebus air ia mau beranjak ke dapur namun api sudah dalam keadaan membesar," katanya. 

Dari insiden tersebut, William Katopo mengaki banyak barang barangnya yang tidak sempat di selamatkannya karena kejadiannya sangat cepat serta mengejutkan dirinya. Bahkan ia menafsirkan atas hangusnya kediamannya itu ditaksir mengalami kerugian ratusan juta rupiah. 

"Saya menafsirkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah," demikian dia dengan nada sedih.

Baca juga: FISIPOL UM Palangkaraya perluas kuliah lapangan ke berbagai negara

Baca juga: DPRD sayangkan stadion Tuah Pahoe tak gunakan ornamen daerah