Kades diminta pahami dan laksanakan prinsip bursa inovasi desa

id kabupaten barito timur,bartim,Kepala DPMD Bartim,Hudaya Husinsah ,inovasi desa di bartim

Kades diminta pahami dan laksanakan prinsip bursa inovasi desa

Kepala DPMD Bartim Hudaya Husinsah memberikan arahan dan sambutan diacara bursa inovasi desa ke-IV Kecamatan Awang dan Patangkep Tutui di Bentot, baru-baru ini. (Istimewa)

Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah Hudaya Husinsah meminta seluruh kepada desa di wilayah setempat memahami dan melaksanakan prinsip bursa inovasi desa.

"Prinsipnya ada lima, yakni datang, komitmen, tiru, maju dan mandiri. Sangat mudah. Tinggal bagaimana para aparatur desa bersikap untuk mengambil peluang dalam berinovasi membangun desa," kata Hudaya di Tamiang Layang, Sabtu.

Dikatakan, adapun maksud dari prinsip datang dan komitmen itu yakni, kepala desa datang ke acara bursa inovasi desa dan membuat komitmen untuk memajukan desa, serta menyelaraskan program pembangunan dengan pemerintah daerah, Pemerintah Provinsi Kalteng hingga nasional.

Hudaya mengatakan tiru dan maju yakni meniru hal positif atau yang bermanfaat dalam keberhasilan pembangunan desa. Meniru atau mereflikasi program yang bersifat positif untuk pembangunan di desa menjadi maju.

"Tujuan akhirnya adalah bagaimana desa bisa menjadi desa yang mandiri. Desa yang mampu menggali sumber dana pendapatan sendiri untuk pembangunan desanya. Jadi, tidak lagi tergantung dari dana pemerintah," katanya.

Dalam melaksanakan prinsif tersebut, ada tiga sektor pembangunan yang dikembangkan yakni infrastruktur, kewirausahaan dan sumber daya manusia. Di mana pengembangan infrastruktur memerlukan perencanaan yang matang, dan berkordinasi dengan dinas instansi pemerintah daerah.

Sedangkan ekonomi lokal dan kewirausahaan, baik pada ranah pengembangan usaha masyarakat, maupun usaha yang diprakarsai desa melalui Badan usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesa bersama), serta Produk Unggulan Desa (PUDesa) dan Produk Unggulan Kawasan Desa (PUKDesa).

Baca juga: PDAM Barito Timur 'sakit' dan keuangan terus merugi

"Pembangunan di sektor sumber daya manusia yakni mengadakan pelatihan-pelatihan agar kualitas sumber daya manusia di desa bisa ikut berkembang seiring kemajuan," beber Hudaya.

Dengan telah selesainya dilaksanakan bursa inovasi desa I, II, III dan IV , maka desa diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan bersifat partisipatif. 

Bursa inovasi desa yang dilaksanakan DPMD Barito Timur juga sebagai bentuk dukungan kepada desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.

"Intinya adalah, bagaimana desa memanfaatkan dana (DD) yang masuk untuk pengembangan dan pembangun di desa serta memberdayakan potensi-potensi lokal yang ada untuk membangun desa," demikian Hudaya.

Baca juga: Belum dipleno, Anggota DPRD Bartim terpilih tak jelas kapan dilantik

Baca juga: Pengajuan APBD-P 2019 mantapkan program pembangunan, kata Wabup Bartim