Kebakaran di Sampit nyaris renggut korban jiwa

id Kebakaran di Sampit nyaris renggut korban jiwa,Sampit,Kotim,Kotawaringin Timur

Kebakaran di Sampit nyaris renggut korban jiwa

Petugas memadamkan sisa api yang membakar rumah dan mobil di Gang Meranti, Selasa (30/7/2019). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Kebakaran terjadi di Gang Meranti Jalan S Parman Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah nyaris merenggut korban jiwa lantaran seorang warga sedang tertidur saat rumahnya mulai terbakar.

"Saat kejadian, pemilik rumah sedang tertidur. Untungnya sempat keluar rumah saat api membakar atap rumah," kata Misderi, seorang warga di lokasi kejadian, Selasa.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB itu diketahui setelah api terlihat muncul di bagian atap rumah. Warga sekitar berteriak dan berusaha melakukan pemadaman dan menghubungi Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur.

Sementara itu, salah satu anak pemilik rumah bernama Misrianto atau akrab disapa Alus yang saat itu sedang tidur, terbangun mendengar teriakan warga. Dia kemudian bergegas lari keluar rumah menyelamatkan diri.

Tidak beberapa lama, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berusaha memadamkan api yang membakar rumah milik Dasmad (60) tersebut. Namun struktur rumah yang terbuat dari kayu membuat rumah tersebut cepat terbakar.

"Saya kaget dan langsung lari menyelamatkan diri. Tadi hanya sempat membawa sepeda motor," kata Misrianto.

Rumah tersebut dihuni oleh Misrianto bersama dua saudara dan keponakannya, sedangkan sang ayah yaitu Dasmad sedang bekerja di Malaysia. Saat kejadian, hanya Misrianto yang ada di rumah, penghuni lainnya sedang beraktivitas di luar.

Api dengan cepat melalap rumah tersebut. Bahkan satu mobil pikap milik kerabat yang sedang dititipkan di rumah itu juga ikut terbakar. 

Petugas berupaya keras memblokir agar api tidak merembet ke rumah-rumah warga di sekitarnya. Api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran sekitar pukul 10.00 WIB.

"Tadi dua armada yang diturunkan ke lokasi. Fokus kami tadi memblokir agar kebakaran tidak sampai meluas. Kami belum tahu pemicu kebakaran. Nanti biar polisi yang menyelidiki sesuai kewenangannya," demikian Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur Rihel.