Sampah di TPA Kapuas dimanfaatkan jadi gas metana

id Sampah di TPA Kapuas dimanfaatkan jadi gas mentan,Sampah,Metana,Kapuas

Sampah di TPA Kapuas dimanfaatkan jadi gas metana

Petugas pengelola tempat pembuangan akhir Hadil Palinget Desa Palinget Kecamatan Pulau Petak Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah memperlihatkan gas metan. (Foto Antara Kalteng/ All Ikhwan)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Sampah yang dibuang di tempat pembuangan akhir (TPA) di Hadil Palinget Desa Palinget Kecamatan Pulau Petak Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, ternyata dapat dimanfaatkan sebagai kebutuhan rumah tangga, salah satunya dimanfaatkan untuk dijadikan gas metana.

“Gas metana yang saat ini dikelola oleh TPA Handil Palinget sendiri sudah disalurkan kepada masyarakat sekitar lokasi TPA untuk dimanfaatkan bagi keperluan rumah tangga secara gratis,” kata Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kabupaten Kapuas Ahmad Isnaini di Kuala Kapuas, Selasa.

Saat ini tercatat sudah ada 17 kepala keluarga (KK) yang ada di sekitar dekat dengan TPA Handil Palinget menggunakan bahan bakar gas metana tersebut. Ini dirasa sangat membantu menekan pengeluaran untuk membeli bahan bakar.

“Yang notabenenya tadinya hanya menerima bau dari sampah, nah sekarang kita upayakan TPA tidak lagi berbau akan tetapi memberikan suatu nilai lebih bagi masyarakat berupa penyediaan gas metana yang gratis,” ucapnya.

Meskipun masih keterbatasan yang menggunakan yakni warga yang berada di sekitar TPA, namun pihaknya menyakini gas metana itu akan menjadi tujuan jangka panjang untuk bisa dimanfaatkan masyarakat secara luas.

“Kami juga berupaya manfaatkan gas metana ini kita buat menjadi gas menjadi listrik, dalam waktu dekat ini mungkin listriknya akan kita salurkan lagi ke masyarakat, sehingga TPA tadi juga tersedia listrinya tidak hanya mengandalkan dari PLN tapi dari gas,” katanya.

Isnaini menjelaskan bahwa untuk proses pengambilan gas metana sendiri diambil dari dalam tumpukan sampah, kemudian disalurkan melalui pipa penyalur. Selanjutnya, gas mengalir ke sistem pemisah gas di pipa terminal utama sehingga mengeluarkan gas ke permukaan yang biasa digunakan langsung oleh masyarakat.