Sebanyak 49 lahan terbakar sejak Jumat

id Lahan terbakar, karhutla, kebakaran lahan, kabut asap

Sebanyak 49 lahan terbakar sejak Jumat

Ilustrasi - Sejumlah petugas berusaha memadamkan api yang membakar lahan gambut di Desa Peulanteun, Kecamatan Bubon, Aceh Barat, Aceh. Hingga Sabtu (3/8/2019) luas lahan yang terbakar akibat musim kemarau di daerah itu mencapai 33 hektare lebih. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Palembang (ANTARA) - Kebakaran meliputi sekitar 49 hektare lahan di beberapa desa di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, sejak Jumat (2/8) sampai Sabtu (3/8).

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan Ansori di Palembang, Minggu, mengatakan bahwa kebakaran lahan itu terjadi sejak Jumat (2/8) sekitar pukul 16.50 WIB hingga Sabtu sore sekitar pukul 18.00 WIB.

"Api ternyata masih menyala dan menjalar ke sejumlah desa," kata dia.

Kebakaran lahan meliputi wilayah Desa Muara Baru (Kecamatan Pemulutan), Desa Teluk Kecapi (Kecamatan Pemulutan), Desa Arisan Jaya (Kecamatan Pemulutan Barat), dan Desa Sungai Rambutan (Kecamatan Indralaya Utara).

Tim Satuan Tugas Penanggulangan Karhutla Sumatera Selatan baru bisa memadamkan sekitar 10 hektare dari seluruh areal yang terbakar.

Petugas kesulitan memadamkan api yang membakar lahan di desa-desa itu karena lokasinya susah dijangkau dan kebakaran terjadi di lahan gambut yang mayoritas ditumbuhi aren, purun, dan semak belukar.

Lantaran api tak kunjung padam, Satuan Tugas Penanggulangan Karhutla Sumatera Selatan pada Sabtu mengerahkan beberapa helikopter pengebom air untuk memadamkan api di area yang sulit dijangkau.

Meski kebakaran sudah mereda, asapnya tidak langsung pergi, masih meliputi Jalan Lintas Timur Sumatera pada Sabtu sore.

"Saat ini kebakaran sudah bisa ditanggulangi, tinggal pembasahan area agar tidak ada api lagi yang menyala," kata dia.

BPBD sebelumnya menyatakan bahwa Kabupaten Ogan Ilir, yang memiliki ratusan hektare lahan gambut, termasuk wilayah Sumatera Selatan yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan pada masa puncak musim kemarau bulan Agustus ini.