PKBM Betang Harapan Kapuas Hulu terima 168 siswa baru

id PKBM Betang Harapan Kapuas Hulu terima 168 siswa baru,Sekolah,Kapuas

PKBM Betang Harapan Kapuas Hulu terima 168 siswa baru

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Betang Harapan Sei Hanyo Kecamatan Kapuas Hulu saat menerima sebanyak 168 siswa tahun pelajaran 2019/2020. (Foto Istimewa)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Betang Harapan Sei Hanyo Kecamatan Kapuas Hulu Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah, menerima sebanyak 168 siswa tahun pelajaran 2019/2020.

"PKBM Betang Harapan tahap demi tahap mulai berbenah, bekerja keras dan berupaya menggapai cita-cita mewujudkan masyarakat yang cerdas, terampil dan mandiri," kata Ketua PKBM Betang Harapan Sei Hanyu Hapi Upel di Kuala Kapuas, Selasa.

Hapi menyebutkan, sebanyak 168 siswa yang mereka terima terbagi pada program Paket A berjumlah 11 orang yang terdiri dari laki-laki 10 orang, perempuan 1 orang. Kemudian, Paket B setara SMP berjumlah 65 orang yang terdiri dari laki-laki 35 orang, perempuan 30 orang.

Sementara itu, untuk Paket C sebanyak 92 orang yang terdiri dari laki-laki 54 orang dan perempuan 38 orang untuk kelas XII atau setara SMA.

Hapi mengaku menyadari pihaknya masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna mengingat masih dalam penyusunan dan pengembangan. Namun pihaknya masih berharap bisa memberikan layanan informasi dan komunikasi dibutuhkan oleh masyarakat Kecamatan Kapuas Hulu dan sekitarnya secara optimal.

Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pelaksana Tugas Camat Kapuas Hulu dan Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Pendidikan Kecamatan Kapuas Hulu atas bimbingannya sehingga PKBM Betang Harapan masih dipercaya oleh masyarakat. 

"Kami harapkan PKBM Betang Harapan dapat memberikan kesempatan belajar kepada seluruh lapisan masyarakat agar mereka mampu membangun dirinya secara mandiri sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya," tuturnya.

Untuk itulah, tambahnya, PKBM berperan sebagai tempat pembelajaran masyarakat terhadap berbagai pengetahuan atau keterampilan dengan memanfaatkan sarana, prasarana dan potensi yang ada di sekitar lingkungannya, baik di desa maupun kota agar masyarakat memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup.