Kotim miliki potensi besar calon Paskibraka

id Kotim miliki potensi besar calon Paskibraka,Paskibraka,Dinas Pemuda dan Olahraga,Sampit

Kotim miliki potensi besar calon Paskibraka

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotim Najmi Fuadi membuka lomba gerak jalan tingkat SMA di Taman Kota Sampit, Kamis (8/8/2019). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dinilai memiliki potensi besar dalam bidang kemampuan baris-berbaris sehingga daerah ini mampu melahirkan calon-calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) terbaik.

"Sudah tujuh tahun ini kita memiliki kemampuan olah Paskibraka dengan baik. Tahun ini ada 71 orang Paskibraka bertugas di tingkat kabupaten, tiga orang di provinsi dan satu orang berhasil masuk Paskibraka nasional," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur Najmi Fuadi di Sampit, Kamis.

Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur menggelar lomba gerak jalan tingkat SMA untuk memeriahkan peringatan hari ulang tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia. Lomba gerak jalan ini merupakan perdana digelar Dinas Pemuda dan Olahraga setempat.

Kegiatan yang digelar di Taman Kota Sampit itu diikuti 27 kelompok yang berasal dari berbagai kecamatan. Tidak hanya sekolah di kawasan kota, kegiatan ini juga diikuti peserta dari kecamatan yang cukup jauh, seperti dari Kecamatan Pulau Hanaut.

Lomba ini rencananya digelar secara rutin setiap Agustus. Bahkan Najmi berharap kegiatan pada tahun-tahun berikutnya akan lebih meriah dengan jumlah peserta yang terus bertambah.

Banyaknya peserta menunjukkan tingginya antusias pelajar terhadap bidang baris-berbaris. Begitu pula saat seleksi calon anggota Paskibraka beberapa waktu lalu, lebih dari 1.000 pelajar yang mendaftar menjadi peserta.

Najmi berharap, pelajar mengikuti lomba gerak jalan maupun seleksi Paskibraka didasari kecintaan terhadap kemampuan baris-berbaris, bukan karena terpaksa.

Najmi menyinggung pendidikan dan pelatihan calon anggota Paskibraka Kotawaringin Timur yang saat ini berlangsung. Dia menyesalkan ada peserta yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan, padahal menjadi anggota Paskibraka merupakan sebuah kepercayaan dan prestasi.

"Harus ikhlas, bukan terpaksa karena diperintahkan guru atau orangtuanya. Ke depan, saya harap tidak ada lagi yang mengundurkan diri," tegas Najmi.

Najmi menambahkan, seleksi Paskibraka dilakukan secara transparan dan sesuai aturan, tanpa ada peserta titipan pejabat. Baris-berbaris mengajarkan tentang sikap taat kepada pimpinan dan kompak dalam kelompok dengan menghargai diri sendiri dan kawan-kawannya.