Titik panas berkurang sebanyak 97 titik

id Titik panas, hotspot, kabut asap,kebakaran hutan, karhutla

Titik panas berkurang sebanyak 97 titik

Ilustrasi - Petugas Manggala Agni Daops Kota Jambi saat mengupayakan pemadaman kebakaran lahan gambut di Kumpeh Ulu, Muarojambi, Jambi, Selasa (6/8/2019). Meski Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mencatat jumlah titik panas di Provinsi Jambi terus menurun dalam dua hari terakhir hingga tinggal 7 titik pada hari ini, namun kebakaran lahan gambut di Kumpeh Ulu, Muarojambi yang telah memasuki hari ke-10 pemadaman masih belum berhasil dipadamkan dan terus meluas ke arah utara, selatan, dan timur. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.

Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan jumlah titik panas (hotspot) di Riau berkurang sebanyak 97 titik panas menjadi 29 titik panas pada Minggu pagi (11/8) dibandingkan Sabtu (10/8).

Dalam keterangan pers yang diterima Antara, Jakarta, Minggu, Agus menuturkan hasil pantauan Minggu pagi (11/8) menunjukkan pengurangan jumlah hotspot kategori sedang dan tinggi juga terjadi di sejumlah daerah lain, yakni Kalimantan Selatan berkurang 27 titik menjadi 14 titik; Kalimantan Timur berkurang tiga titik menjadi 20 titik; dan Kalimantan Utara berkurang enam titik menjadi 23 titik.

Namun di beberapa lokasi, jumlah titik panas bertambah, yaitu Kalimantan Barat bertambah 72 titik menjadi 605 titik; Kalimantan Tengah bertambah empat titik menjadi 163 titik.

Kemudian, titik panas di Jambi bertambah satu titik menjadi tiga titik panas; Sumatera Selatan bertambah enam titik menjadi 19 titik; dan Bangka Belitung bertambah 10 titik menjadi 14 titik.

Meskipun asap terdeteksi di Sumatera dan Kalimantan, tapi tidak ada asap yang melintas ke negeri tetangga Malaysia atau Singapura.

Kondisi cuaca berdasar jarak pandang dan kondisinya antara lain Pekanbaru 5 km (berasap), Jambi 9 km (berawan), Palembang >= 10 km (berawan), Pontianak 5 km (berasap), Pangkalan Bun 9 km (berawan), Palangkaraya 5 km (berasap), Sanggu-Buntok 4 km (berasap), Banjarmasin >= 10 km (berawan), dan Tanjung Harapan - Tanjung Selor 5 km (berasap).

Sedang kualitas udara berdasar nilai PM10 menunjukkan Pekanbaru 166 dengan kategori tidak sehat, Pontianak 253 dengan kategori sangat tidak sehat, Palangkaraya 217 dengan kategori sangat tidak sehat, dan Sampit 26 dengan kategori sehat.

Sejak Minggu pagi (11/8) personel sebanyak 9.072 orang di enam provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantar Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, yang terdiri dari unsur TNI, POLRI, BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta masyarakat terlibat dalam upaya memadamkan api baik dari darat maupun dari udara.