Palembang (ANTARA) - Dua orang penambang pasir dan batu tradisional di perbatasan Pagaralam-Lahat, Sumatera Selatan, ditemukan tewas dan satu orang masih kritis akibat longsor yang terjadi pada Selasa (13/8).
Personel pos Basarnas Pagaralam, Dayu, yang dihubungi Rabu, membenarkan kejadian tersebut.
"Sebuah tambang mengalami longsor dan menimbun warga kemarin sekitar pukul 14.00 WIB. Ada dua orang meninggal dan satu kritis," kata dia.
Ia mengatakan, lokasi pertambangan tersebut longsor saat korban menggali pasir dan batu untuk pembangunan sebuah pondok pesantren.
Kondisi itu membuat korban tertimbun material galian dari atas tebing karena longsor.
"Dua korban meninggal ini tertimbun total, kalau yang selamat hanya setengah badan saja tertimbunnya. Mereka warga Kerinjing Pagaralam," kata dia.
Dua korban tewas yakni Dedi (37) dan Miki (25). Untuk korban luka bernama Mirlan (50), yang tak lain adalah orang tua Miki.
"Mereka ini mencari batu dan pasir untuk dijual ke pondok pesantren karena sedang ada pembangunan. Saat ini korban selamat masih dirawat di rumah sakit di Pagaralam," kata dia.
Menurutnya, korban disebut sempat tertimbun material lebih kurang dua jam. Saat dievaluasi warga, kedua korban sudah tewas di lokasi.
Berita Terkait
Harga gula pasir di Sampit tembus Rp18.000 per kilogram
Jumat, 8 Desember 2023 17:48 Wib
DPRD Seruyan berupaya cari solusi terkait kelangkaan pasir
Minggu, 15 Oktober 2023 17:39 Wib
Polres Kobar gelar penandatangan fakta integritas bebas narkoba di Desa Pasir Panjang
Jumat, 15 September 2023 17:22 Wib
Desa Wisata Pasir Panjang di Kobar raih juara di ajang ADWI 2023
Rabu, 30 Agustus 2023 17:18 Wib
DPRD dorong regulasi galian C di Palangka Raya
Selasa, 29 Agustus 2023 19:23 Wib
Polres Kotim tangkap tersangka pengepul pasir zirkon ilegal
Jumat, 4 Agustus 2023 6:18 Wib
Dishub Kobar imbau sopir truk menutup bak saat mengangkut pasir
Rabu, 2 Agustus 2023 7:56 Wib
Aktivitas tambang pasir ilegal di Batam
Rabu, 12 Juli 2023 14:27 Wib