Wakil wali kota jalani tes urine

id Wakil Wali Kota Ternate,tes urine,Wakil wali kota jalani tes urine

Wakil wali kota jalani tes urine

Wakil Wali Kota Ternate, Abdullah Taher usai menjalani tes urine di Kantor BNNP Maluku Utara (Abdul Fatah)

Ternate (ANTARA) - Bakal calon wali kota Ternate yang kini masih menjabat Wakil Wali Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) Abdullah Tahir, SH menjalani tes urine untuk memenuhi persyaratannya mendaftar sebagai bakal calon wali kota ke sejumlah partai politik.

"Tes urine yang dilakukan ini merupakan salah satu persyaratan untuk pendaftaran ke partai pengusung sebagai bakal calon walikota Ternate periode 2020-2025," kata Wakil Wali  Kota Ternate, Abdullah Taher di Ternate, Rabu.

Dalam keterangannya saat tes urine, kehadirannya di BNNP Malut untuk tes urine karena sedang mendaftar ke partai yang telah buka pendaftaran untuk bakal calon wali kota Ternate.

"Ada sejumlah syarat dimintai partai salah satunya hasil tes urine dari BNN, sehingga bakal calon wali kota/wakil wali kota yang maju di pilkada bebas narkoba, " kata Abdullah.

Baca juga: Mantan wali kota dipanggil KPK

Menurut dia, tes urine penting karena jangan nanti setelah partai mengeluarkan rekomendasi ternyata saat mendaftar di KPU calon sudah terinfeksi Narkoba.

Ketika ditanya jika terpilih, apa komitmennya terhadap pencegahan narkoba dan jika terpilih maka pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan BNN untuk membina generasi pemuda dan untuk ASN, kami akan melaksanakan tes urine secara teratur bekerja sama dengan BNN Malut.

Sementara itu, Kabid Rehabilitasi BNNP Malut, Jainuddin Hi. Samad, MPH saat mendampingi pelaksanaan tes urine menyatakan, BNNP Malut sangat apresiasi terhadap calon pemimpin yang tes urine, siapapun yang akan jadi pejabat, harapan kami agar lebih konsen terhadap pencegahan dan pemberantasan Narkoba, tegas Jainudin.

"Memang, kami apresiasi karena kepercayaan masyarakat terhadap BNN, dan tes urine ini kami pastikan tidak dipungut biaya, gratis dan yang namanya mandiri tentunya bersangkutan membawa alat tes urine dengan 6 parameter yang bisa dibeli di apotek," kata Kabid rehabilitasi.

Hasil tes urine calon walikota ini dinyatakan negatif oleh tim medis BNNP yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SHKPN) yang ditandatangani dokter dan Kepala BNNP Malut.

Baca juga: Banjarmasin harus bersiap jadi bagian ibu kota negara
Baca juga: 'Saya bakar lahan supaya ganti wali kota' ini pernyataan oknum pembakar lahan di Palangka Raya
Baca juga: Gubernur patenkan temuan siswa SMA tentang obat kanker