Kembangkan wawasan tentang koperasi di Kalteng melalui lomba tangkas terampil

Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri mengatakan, melalui lomba tangkas terampil koperasi SMA sederajat tingkat provinsi, diharapkan mampu menambah wawasan dan ilmu perkoperasian kepada generasi muda.

"Pendidikan sejak dini bagi siswa, tentang perkoperasian sangatlah penting," katanya saat membuka lomba di Palangka Raya, Jumat.

Hal itu membantu para siswa mengenal lebih baik tentang manfaat koperasi, misalnya sikap gotong royong dan saling bantu dalam memenuhi kebutuhan. Juga sebagai sarana pengenalan terhadap dunia bisnis, hingga melatih disiplin, tanggung jawab, sikap serta sikap untuk saling bekerja sama.

Fahrizal menyebut, salah satu yang paling utama agar diketahui oleh generasi muda di Kalteng, bahwa koperasi merupakan suatu badan usaha. Untuk itu diperlukan keseriusan dalam pengelolaannya, sebagai lembaga ekonomi atau pun bisnis.

"Para peserta lomba, saya minta memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Selain untuk mengukir prestasi, juga menjadikannya pengalaman belajar yang baik sehingga memberi manfaat lebih untuk kedepannya," jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Kalteng Lies Fahimah menjelaskan, lomba yang pihaknya gelar tersebut, merupakan lanjutan dari lomba serupa pada tingkat kabupaten dan kota di masing-masing daerah.

"Mereka yang berhasil terpilih untuk mewakili daerahnya masing-masing ini akan bersaing secara sehat, guna menjadi utusan Kalteng pada lomba tangkas terampil koperasi tingkat nasional," terangnya.

Lebih lanjut Lies memaparkan, selain sebagai sarana untuk mengukir prestasi dan mengharumkan nama daerah serta sekolah, kegiatan itu diharapkan mampu memberikan nilai-nilai koperasi dan menjaga kelangsungan eksistensi koperasi siswa yang ada di Kalteng.

Koperasi siswa sangatlah bermanfaat, mengingat keberadaannya memberikan ilmu kepada para siswa dalam berorganisasi dan mengelola suatu usaha. Hal itu, juga sebagai benih yang akan dituai hasilnya di masa mendatang, yakni generasi muda yang memahami cara yang baik untuk mengembangkan koperasi.

"Total peserta yang berpartisipasi adalah sebanyak 65 orang, mereka berasal dari 12 kabupaten dan satu kota. Sedangkan yang tidak hadir adalah perwakilan dari Sukamara," ungkap Lies.