Sudah dua orang jamaah haji Kotim meninggal dunia

id Sudah dua orang jamaah haji Kotim meninggal dunia,Jamaah calon haji,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit,jamaah haji meninggal

Sudah dua orang jamaah haji Kotim meninggal dunia

Bupati H Supian Hadi mengalami jamaah calon haji asal Kotawaringin Timur saat pemberangkatan dari Sampit pada 26 Juli 2019 lalu. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Jumlah anggota jamaah haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji tahun ini sudah dua orang akibat sakit.

"Jamaah atas nama Darmawi meninggal saat di Jedah, sedangkan jamaah lainnya yang meninggal dunia adalah Tajudin Nor yang meninggal di Mekah pada Senin lalu. Keduanya sudah dimakamkan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur H Samsudin di Sampit, Jumat.

Tajudin Nor yang merupakan pensiunan guru SMA Negeri 1 Sampit, meninggal dunia akibat berbagai penyakit yang dideritanya seperti sesak napas dan diabetes. Dia meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit setempat.

Almarhum sempat melaksanakan rangkaian hingga melempar jumrah. Setelah itu almarhum sakit dan dibawa ke rumah sakit, hingga meninggal dunia.

Kabar duka tersebut sudah disampaikan kepada keluarga almarhum. Pemerintah melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur juga sudah berkunjung menemui keluarga almarhum untuk mengucapkan bela sungkawa.

Baca juga: Inna lillahi wa inna ilahi rajiun, seorang jamah haji Barut meninggal dunia di Mekkah

Saat ini beberapa jamaah dikabarkan menderita penyakit ringan seperti flu dan batuk. Samsudin berharap seluruh jamaah haji diberi kesehatan dan keselamatan sehingga bisa menyelesaikan ibadah haji serta kembali ke kampung halaman.

"Kalau tidak ada perubahan, jamaah haji akan pulang ke tanah air pada 6 September nanti. Setelah tiba di Embarkasi Syamsudin Noor, jamaah melanjutkan perjalanan ke Sampit menggunakan bus, seperti saat keberangkatan," jelas Samsudin.

Jamaah haji Kotawaringin Timur yang diberangkatkan pada 26 Juli lalu berjumlah 217 orang, terdiri dari 216 calon haji dan satu orang petugas haji. Mereka terdiri dari 99 laki-laki dan 128 perempuan. Jamaah haji tertua berusia 93 tahun, sedangkan termuda berusia 21 tahun.

Jamaah haji Kotawaringin Timur tergabung dalam kelompok terbang 13 yang diberangkatkan bersama jamaah asal Kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya.

Selain calon haji berisiko tinggi karena faktor usia dan riwayat penyakit, juga ada tiga calon haji yang mendapat perhatian khusus yaitu tiga calon haji yang karena kondisi kesehatannya sehingga harus menggunakan kursi roda.

Baca juga: Satu JCH Barito Selatan meninggal dunia sebelum berangkat

Baca juga: Satu Jamaah Haji Palangka Raya Meninggal Dunia