Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu rasisme soal Papua karena di era konten media sosial saat ini justru bisa memperkeruh suasana jika tidak dikelola dengan baik.
"MUI mengimbau masyarakat tetap tenang, mengendalikan diri serta tidak terprovokasi oleh isu-isu yang bermacam-macam agar suasana tenang dan damai, tetap terjaga dan terpelihara serta tidak semakin keruh," kata Anwar kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Dia menyesalkan terjadinya tindak kekerasan berbau SARA yang belakangan terjadi di Surabaya, Malang dan Papua.
Menurut dia, hal-hal itu sangat mengganggu ketenteraman dan rasa kebersamaan di kalangan anak bangsa yang memiliki keberagaman.
Ketua PP Muhammadiyah itu mengatakan seluruh masyarakat harus sadar dan menyadari bahwa Indonesia adalah milik bersama yang harus dijaga dan dipelihara bersama.
Adapun bagi pihak aparat keamanan agar dapat bekerja dengan baik.
"Kepada pihak aparat keamanan dan penegak hukum, MUI mengimbau agar bekerja secara profesional sehingga masalah yang kita hadapi dapat kita atasi dengan baik," kata dia.
Berita Terkait
Polri bakal rekrut 10.000 orang untuk ditugaskan di Tanah Papua
Senin, 4 Maret 2024 13:36 Wib
98 hiu paus terpantau bermigrasi ke perairan Kaimana Papua
Kamis, 29 Februari 2024 18:35 Wib
Long Boat terbalik di Muara Omauga
Jumat, 9 Februari 2024 14:06 Wib
Perahu motor anggota KPU Mamberamo Raya terbalik
Senin, 5 Februari 2024 16:42 Wib
Mantan Kabinda Papua Barat ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemalsuan SHM
Sabtu, 3 Februari 2024 22:23 Wib
Penyelundupan 579 serangga endemis di Papua Barat digagalkan
Kamis, 1 Februari 2024 23:01 Wib
KKB terindikasi akan sandera istri pilot Selandia Baru
Rabu, 31 Januari 2024 16:32 Wib
TNI-Polri terus upaya pulihkan keamanan di Sugapa dari gangguan KKB
Senin, 29 Januari 2024 13:49 Wib