Ini alasan Pemkab Kotim bangun banyak rumah sakit
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah sudah memiliki tiga rumah sakit dan berencana kembali membangun dua rumah sakit baru di dua kecamatan.
"Ini bukannya kita ingin sombong. Ini supaya masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Ini wajib diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Selasa.
Saat ini di Kotawaringin Timur sudah ada tiga rumah sakit yang operasional yakni RSUD dr Murjani di Sampit, Rumah Sakit Pratama H Supian Hadi di Kecamatan Parenggean dan Rumah Sakit Pratama Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
RSUD dr Murjani Sampit merupakan rumah sakit rujukan regional yang selama ini juga melayani pasien dari kabupaten tetangga. Saat ini peningkatan fasilitas dilakukan secara besar-besaran dengan membangun gedung baru yang megah di rumah sakit yang berlokasi di Jalan HM Arsyad tersebut.
Rumah Sakit Pratama H Supian Hadi beroperasi pada 16 April 2016 lalu. Rumah sakit ini melayani kawasan Utara yang meliputi enam kecamatan yakni Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
Kini masyarakat di kawasan Utara yang hendak berobat tidak perlu harus ke RSUD dr Murjani dengan menempuh perjalanan selama tiga hingga empat jam lebih. Kecuali ada pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut, maka baru dirujuk ke RSUD dr Murjani.
Rumah Sakit Pratama Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan untuk mempermudah pelayanan kesehatan di kawasan selatan yang meliput Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut. Meski belum diresmikan namun rumah sakit ini sudah dioperasikan secara terbatas sejak 2017 lalu.
Sementara itu, dua rumah sakit baru akan dibangun pada 2020 nanti yakni di Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu dan Sebabi Kecamatan Telawang. Dengan begitu nantinya Kotawaringin Timur akan memiliki lima rumah sakit pemerintah yang berada di pusat kota dan empat penjuru kawasan.
"Luasnya wilayah, jarak dan kondisi infrastruktur yang menjadi pertimbangan kami. Lamanya perjalanan jika harus dibawa ke rumah sakit di Sampit, tentu akan menimbulkan risiko bagi keselamatan pasien. Makanya dibangun rumah sakit di empat penjuru sehingga pasien bisa ditangani dengan cepat," kata Supian.
Supian berharap dukungan DPRD yang baru dilantik agar pembangunan dua rumah sakit baru tersebut bisa terlaksana. Pemerintah daerah berupaya keras untuk terus meningkatkan pelayanan dan kualitas kesehatan Masyarakat.
"Ini bukannya kita ingin sombong. Ini supaya masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Ini wajib diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Selasa.
Saat ini di Kotawaringin Timur sudah ada tiga rumah sakit yang operasional yakni RSUD dr Murjani di Sampit, Rumah Sakit Pratama H Supian Hadi di Kecamatan Parenggean dan Rumah Sakit Pratama Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
RSUD dr Murjani Sampit merupakan rumah sakit rujukan regional yang selama ini juga melayani pasien dari kabupaten tetangga. Saat ini peningkatan fasilitas dilakukan secara besar-besaran dengan membangun gedung baru yang megah di rumah sakit yang berlokasi di Jalan HM Arsyad tersebut.
Rumah Sakit Pratama H Supian Hadi beroperasi pada 16 April 2016 lalu. Rumah sakit ini melayani kawasan Utara yang meliputi enam kecamatan yakni Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
Kini masyarakat di kawasan Utara yang hendak berobat tidak perlu harus ke RSUD dr Murjani dengan menempuh perjalanan selama tiga hingga empat jam lebih. Kecuali ada pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut, maka baru dirujuk ke RSUD dr Murjani.
Rumah Sakit Pratama Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan untuk mempermudah pelayanan kesehatan di kawasan selatan yang meliput Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut. Meski belum diresmikan namun rumah sakit ini sudah dioperasikan secara terbatas sejak 2017 lalu.
Sementara itu, dua rumah sakit baru akan dibangun pada 2020 nanti yakni di Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu dan Sebabi Kecamatan Telawang. Dengan begitu nantinya Kotawaringin Timur akan memiliki lima rumah sakit pemerintah yang berada di pusat kota dan empat penjuru kawasan.
"Luasnya wilayah, jarak dan kondisi infrastruktur yang menjadi pertimbangan kami. Lamanya perjalanan jika harus dibawa ke rumah sakit di Sampit, tentu akan menimbulkan risiko bagi keselamatan pasien. Makanya dibangun rumah sakit di empat penjuru sehingga pasien bisa ditangani dengan cepat," kata Supian.
Supian berharap dukungan DPRD yang baru dilantik agar pembangunan dua rumah sakit baru tersebut bisa terlaksana. Pemerintah daerah berupaya keras untuk terus meningkatkan pelayanan dan kualitas kesehatan Masyarakat.