Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange tak berubah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tetapi bergerak lebih rendah dalam perdagangan elektronik berikutnya.
Penurunan itu karena meningkatnya indeks saham dan dolar yang lebih kuat membebani aset safe-haven.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember ditutup tidak berubah pada 1.515,70 dolar AS per ounce.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 200 poin pada perdagangan Rabu (21/9/2019). Indeks S&P 500 dan indeks Komposit Nasdaq mengikuti kenaikan Dow Jones.
Ketika pasar ekuitas naik, para investor biasanya lebih tertarik terhadap aset-aset berisiko seperti saham daripada aset safe haven seperti emas.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun sedikit di pagi hari. Namun, indeks dolar AS naik setelah rilis risalah dari pertemuan Juli Federal Reserve AS, yang menunjukkan bahwa bank sentral AS menjauh dari menyarankan serangkaian penurunan suku bunga.
"Kenaikan indeks-indeks acuan saham dan dolar AS yang lebih kuat menyebabkan emas jatuh dalam perdagangan elektronik," kata analis pasar.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 0,3 sen AS atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 17,151 dolar AS per ounce.
Platinum untuk pengiriman Oktober naik 5,3 dolar AS atau 0,62 persen, menjadi 858,10 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam kembali naik Rp10,000 per gram
Jumat, 19 April 2024 9:19 Wib
Harga emas Antam meroket hingga Rp1,335 juta per gram
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib
Harga emas Antam merangkak naik Rp6.000 per gram
Selasa, 16 April 2024 11:15 Wib
Harga emas Antam naik capai Rp1,315 juta per gram
Senin, 15 April 2024 9:45 Wib
Pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen
Sabtu, 13 April 2024 14:08 Wib
Pedagang emas di Sampit sebut omzet naik 30 persen jelang Lebaran
Selasa, 9 April 2024 17:48 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp10.000 per gram
Senin, 8 April 2024 13:38 Wib
Harga emas melonjak jadi Rp1,299 juta per gram
Sabtu, 6 April 2024 15:29 Wib